Belajar dari Ukraina, Menhan Taiwan Kapok Berperang Lawan China

Kamis, 10/03/2022 14:19 WIB
Menhan Taiwan Chiu Kuo-Cheng (RTI)

Menhan Taiwan Chiu Kuo-Cheng (RTI)

Jakarta, law-justice.co - Belajar dari Ukraina, Menhan Taiwan Kapok Berperang Lawan China

 

Perang antara Rusia dengan Ukraina menyisahkan krisis ekonomi dan kemanusiaan yang mendalam. Karena itu, Taiwan menekankan pentingnya menghindari konflik, ketika menanggapi kemungkinan pecahnya perang dengan China.

Menteri Pertahanan Taiwan Chiu Kuo-cheng mengatakan, terlepas siapa pun yang menang, perang antara China dan Taiwan hanya akan menghasilkan kemenangan yang menyedihkan.

"Jika ada perang, terus terang, semua orang akan sengsara, bahkan untuk pemenangnya," ujarnya kepada wartawan sebelum sesi parlemen pada Kamis (10/3/2022).

"Seseorang harus benar-benar memikirkan ini. Semua orang harus menghindari perang," tambahnya, seperti dikutip Reuters.

Sejak Rusia meluncurkan invasi ke Ukraina, Taiwan telah meningkatkan kesiagaannya. Taiwan melaporkan tidak ada kegiatan militer China yang tidak biasa, meskipun angkatan udara China terus melakukan misi sesekali ke zona identifikasi pertahanan udara Taiwan.

"Kami melihat perubahan dengan tenang dan kami siap untuk itu," kata Chiu.

Dalam sebuah laporan dalam sesi parlemen pada Rabu (9/3), Dewan Urusan Daratan Taiwan mengatakan China terlalu sibuk dengan memastikan stabilitas untuk kongres utama Partai Komunis pada akhir tahun untuk tiba-tiba meningkatkan ketegangan dengan Taiwan.

Sementara itu, ahli strategi militer Taiwan telah mempelajari invasi Rusia ke Ukraina, dan perlawanan negara itu, untuk strategi pertempuran pulau itu sendiri jika terjadi perang dengan tetangga raksasanya China.

Kementerian Pertahanan Taiwan juga mengatakan, militer mempelajari pengalaman Ukraina untuk dapat memanfaatkan pertempuran di tanah airnya dan telah memasukkan perang asimetris ke dalam perencanaannya sendiri.

Chiu mengatakan krisis Ukraina telah memberi Taiwan banyak pelajaran dan Taiwan membuat persiapan yang sesuai.

(Nikolaus Tolen\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar