Terungkap, Menlu AS Disebut Sempat Rayu RI Buka Hubungan dengan Israel

Jum'at, 24/12/2021 14:08 WIB
Menlu AS, Antony Blinken, dan Menlu Retno Marsudi disebut membahas kemungkinan normalisasi hubungan RI dengan Israel saat mereka bertemu di Jakarta pekan lalu. (Reuters/Pool)

Menlu AS, Antony Blinken, dan Menlu Retno Marsudi disebut membahas kemungkinan normalisasi hubungan RI dengan Israel saat mereka bertemu di Jakarta pekan lalu. (Reuters/Pool)

Jakarta, law-justice.co - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, dan Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, disebut sempat membahas kemungkinan normalisasi hubungan Indonesia dengan Israel saat mereka bertemu di Jakarta pekan lalu.

Seperti melansir cnnindonesia.com, sejumlah pejabat Israel mengonfirmasi kabar ini kepada media AS, Axios. Namun, pejabat Israel itu menegaskan bahwa langkah normalisasi tak akan diambil dalam waktu dekat.

Menanggapi laporan itu, juru bicara Sekretaris Gedung Putih, Ned Price, turut buka suara.

"Kami selalu mengeksplorasi peluang tambahan untuk menormalisasi hubungan, tapi pembicaraan itu tertutup sampai ada momen yang tepat," kata Price.

Blinken mengangkat gagasan normalisasi tersebut berdasarkan skema Kesepakatan Abraham. Skema ini mulai digaungkan di masa kepemimpinan Presiden Donald Trump.

Melalui Kesepakatan Abraham ini, AS menengahi proses normalisasi 4 negara dengan Israel pada 2020 lalu. Keempat negara itu adalah Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan, dan Maroko.

Kementerian Luar Negeri Israel menolak berkomentar mengenai kabar pembahasan normalisasi dengan Indonesia itu.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Teuku Faizasyah sudah dicoba dikonfirmasi melalui pesan singkat Terkait masalah itu. Namun, Faizasyah belum merespons.

Kabar ini datang sebulan setelah, Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto, terlihat berbicara dengan Kuasa Usaha Israel untuk Bahrain, Itay Tagner, di sela-sela konferensi tahunan Manama Dialogue ke-17 di Ibu Kota Bahrain, Manama.

Interaksi publik itu dianggap jarang terjadi lantaran RI dan Israel tak memiliki hubungan diplomatik. Namun, tak disebutkan rincian lebih lanjut terkait pembicaraan antar keduanya dalam pertemuan itu.

Pada awal 2021, para pejabat Amerika Serikat sempat mengatakan bahwa pemerintahan Trump memasukkan RI dan Mauritinia sebagai negara-negara Muslim yang didorong menormalisasi hubungan dengan Israel. Namun, mereka kehabisan waktu di akhir masa jabatan Trump.

Ketika itu, Indonesia mencoba meredam spekulasi dengan menyatakan dukungan kepada Palestina. Jakarta menyatakan tak akan menormalisasi hubungan dengan Israel sampai Palestina merdeka.

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar