Protes, Saya Tidak Pernah Menyebut Rizieq dan Bahar sebagai Habib

law-justice.co -  

Denny Siregar membantah dirinya telah memanggil mantan pentolan FPI Rizieq Shihab dan Bahar bin Smith sebagai Habib.

Pria yang mengaku sebagai buzzer NKRI ini mengklarifikasi sebuah media daring yang menyebut dirinya memanggil dua tokoh Islam itu sebagai Habib.

Denny Siregar tak pernah mau menggunakan panggilan ‘Habib’ saat menyebut nama Rizieq Shihab dan Bahar bin Smith. Lantas, apa alasan egiat sosial yang belakangan menjadi pengamat politik nasional ini mengambil sikap demikian? Baru-baru ini, ada media online swasta yang menulis artikel mengenai pernyataan Denny Siregar terkait Rizieq dan Bahar

 
Pegiat media sosial Denny Siregar melalui cuitannya tak ingin memanggil `Habib` untuk Bahar Bin Smith dan Rizieq Shihab.

Hal ini dikatakannya setelah melihat sebuah pemberitaan media dengan judul `Telak! habib Bahar dan Habib Rizieq Kena Jebret Denny Siregar, Sampai Ngomong: Mulut-mulut Sampah...`

“Saya harus klarifikasi, saya tidak pernah menyebut Rizieq dan Bahar sebagai habib. Najis buat saya kasih panggilan mereka habib, sekian dan terima kasih,” tulis Denny dari Twitter @Dennysiregar7 yang dikutip populis.id 

Denny Siregar mendadak buka suara merespons video Habib Bahar bin Smith yang mengancam melawan dan menghabisi pihak-pihak yang mengkhianati Habib Rizieq Shihab.

Hal tersebut diungkapkan Denny Siregar melalui cuitannya di Twitter @Dennysiregar7, beberapa waktu lalu

Adapun diketahui, Denny Siregar menyatakan jika orang-orang seperti Bahar bin Smith dan Rizieq Shihab merupakan ancaman bagi negara.

“Orang seperti Bahar bin Smith itu harus ditangkap, ancamannya dengan kata habisi itu berpotensi menciptakan kekerasan,” cetusnya.

“Kondisi yang sudah tenang selama Bahar dan Rizieq dipenjara itu, jangan dirusak lagi oleh mulut-mulut sampah yang bernada mengancam,” lanjutnya.

“Kandangkan lagi!” cetusnya.

Selain itu, ia juga mengingatkan pada Bahar untuk tidak besar kepala dengan pernyataan kerasnya, karena saat berada di balik jeruji, mereka tak ada yang membelanya.

“Oi, Bahar. Bilang tuh ke pendukung ente. Wong ente masuk penjara aja mereka diam, kayak curut kebanjiran. Koar segede gajah, nyali sekecil kecoa,” cetusnya lagi.