Survei Pilpres di Jatim: Ganjar Teratas, Puan Nyaris Tak Ada!

Senin, 11/10/2021 17:40 WIB
Ganjar Pranowo dan Puan Maharani (Rakayat Merdeka)

Ganjar Pranowo dan Puan Maharani (Rakayat Merdeka)

Jakarta, law-justice.co - dr Sufyanto, Direktur The Republic Institute mengatakan, jika pemilihan presiden digelar saat ini elektabilitas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo tertinggi di Jawa Timur. Hal itu berdasarkan survei dari lembaganya.

"Apabila pilihannya sekarang, maka elektabilitas Pak Ganjar Pranowo tertinggi," kata Sufyanto dalam keterangannya, Senin (11/10/2021).

Elektabilitas Ganjar Pranowo di Jatim mencapai 31,4 persen. Disusul Ketum Gerindra Prabowo Subianto 23 persen. Di posisi ke-3, ada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan elektabilitasnya 12,3 persen.

Selain itu, ada nama Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Mensos Tri Rismaharini, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, hingga Menparekraf Sandiaga Uno. Namun nama-nama tersebut, elektabilitasnya di Jatim masih di bawah 5 persen.

Menurut Sufyanto, elektabilitas Ganjar Pranowo tinggi di Jatim, karena sosoknya yang merakyat. Sosok Ganjar juga diidentifikasi memiliki kemiripan dengan Presiden Joko Widodo.

Sementara, untuk elektabilitas Ketua DPR RI Puan Maharani justru masih di bawah tokoh-tokoh tersebut. Puan disebutnya tidak memiliki gebrakan apapun saat menjabat sebagai Ketua DPR RI.

"Untuk Puan, di mana media baliho sudah tersebar tetapi tidak mendapatkan suara yang signifikan, dikarenakan masyarakat melihat Puan selama menjabat sebagai DPR, tidak ada produk kebijakan yang dihasilkan yang berdampak bagi masyarakat. Termasuk tidak ada gebrakan sama sekali di DPR. Rendahnya elektabilitas Puan Maharani juga disebabkan jarang sekali turun ke masyarakat bawah, kalaupun turun hanya untuk memenuhi tugas sebagai ketua DPR mendampingi presiden," jelasnya.

Sufyanto menambahkan, survei yang dilakukan mengambil sampel 1.225 responden yang tersebar di 38 Kabupaten/Kota di Jatim. Pengambilan sampel dilakukan pada tanggal 1-13 September 2021 dengan margin of error sebesar 2,8 persen. Masih ada 11,6 persen responden yang belum menentukan.

 

(Tim Liputan News\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar