Kaget Emas Dihantui oleh Kripto Bitcoin, Mengintip Catatan JP Morgan

law-justice.co -  

Kripto yang paling booming  saat ini dan ramai di perbincangkan   ,Bitcoin (BTC) telah menguat 35 persen minggu ini dengan melonjak jauh di atas level resisten USD 50.000, serta memulihkan kapitalisasi pasar menjadi USD 1 triliun menurut Coinmarketcap.

Dilansir dari laman coinvestasi, JP Morgan mengemukakan reli minggu ini telah didorong oleh investor institusi yang melakukan lindung nilai terhadap inflasi dengan Bitcoin.

Kalangan investor telah memperbaharui minat dalam penggunaan Bitcoin sebagai lindung nilai inflasi. Bukan ke emas, lo. Intip aja catatan JP Morgan pada klien.

Harga Bitcon Oktober ini mengalami kenaikan yang menggembirakan. Pada Sabtu malam (9/10) dilansir dari coinmarketcap posisinya bahkan sudah menembus USD 55.000.

Walaupun di China masih sangat kontra , apa lagi sempat di beritakan pemimpin china akan memusnahkan market keluarga Bitcoin Cs  ,beberapa hari yang lalu .

Diberitakan  adanya  Efek George Soros  bisa  Bikin Harga Bitcoin Makin Sangar dipasaran. 

Menurut catatan yang dibagikan oleh JP Morgan pada klien di hari Kamis, kenaikan harga Bitcoin baru-baru ini disebutkan sebagian besar dikaitkan dengan investor institusi yang mencari lindung nilai terhadap inflasi.

“Munculnya kembali kekhawatiran inflasi di kalangan investor telah memperbaharui minat dalam penggunaan Bitcoin sebagai lindung nilai inflasi. Investor institusional tampaknya kembali ke Bitcoin mungkin melihatnya sebagai lindung nilai inflasi yang lebih baik daripada emas,” kata para analis.

Seperti di beritakan banyak media tentang  jejak  Kripto ini  , dimana Harga Bitcoin Usai Terempas di September, Meroket Oktober
Hal itu dikemukakan dipicu alasan telah terjadi pergeseran persepsi mengenai manfaat Bitcoin yang membayangi posisi emas. Wah peran emas makin dihantui kripto, nih.

Posisinya telah bergeser, karena laporan JP Morgan pada bulan Mei, para analis mencatat investor besar pada saat itu justru beralih dari Bitcoin ke emas tradisional.

Dikemukakan Bintang Shark Tank Kevin O’Leary, pada awal pekan ini kripto menyumbang alokasi yang lebih besar dalam portofolionya daripada emas

Penguatan Bitcoin dipicu dua faktor.

Adapun penguatan Bitcoin, menurut JPMorgan dipicu dua faktor.

Pertama, adalah jaminan baru-baru ini oleh pembuat kebijakan AS. Amerika Serikat menyatakan tidak ada niat untuk mengikuti langkah-langkah China menuju pelarangan penggunaan atau penambangan kripto.

Kedua, kebangkitan baru-baru ini dari Lightning Network dan solusi pembayaran lapisan kedua dibantu oleh adopsi Bitcoin El Salvador.

  

Indonesia tetap punya potensi 
CEO  Salah satu  platform jual beli atau marketplace  aset kripto terbesar di Indonesia.   Saat ini  mempunyai  anggota member  atau lebih dari 2.9 juta member terverifikasi,  Menurut dia, tren Kripto dalam lima tahun ke depan memiliki potensi untuk membesar. "Hal itu terjadi lantaran makin banyak masyarakat yang tahu, bahkan terjun untuk investasi di Kripto," ucap Oscar kepada media di jakarta .

Oscar menjelaskan catatan investor dari Indonesia cukup tinggi yang mendaftar di market place saat ini.

Menurut dia, hal itu merupakan tren positif yang akan terus meningkat sejalan dengan pengetahuan masyarakat tentang investasi Kripto.