Namanya Diseret di Pandora Papers, Airlangga Punya Harta Rp 260 Miliar

Rabu, 06/10/2021 14:25 WIB
Airlangga Hartarto Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (suara24.news)

Airlangga Hartarto Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (suara24.news)

Jakarta, law-justice.co - Nama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto tengah disorot lantaran tercantum dalam Pandora Papers.

Pandora Papers berisi bocoran laporan finansial dan kesepakatan bisnis yang mengungkap kepemilikan aset dan perusahaan cangkang di negara suaka pajak.

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), total harta kekayaan Airlangga mencapai Rp260,611 miliar.

Dalam laporan resmi di KPK tersebut, Airlangga memiliki 8 aset tanah dan bangunan dengan total nilai mencapai Rp98,172 miliar. Adapun rinciannya, yakni

- Tanah dan Bangunan Seluas 680 m2/400 m2 di Jakarta Selatan, hasil sendiri Rp10,993 miliar.

- Tanah dan Bangunan Seluas 1058 m2/600 m2 di Jakarta Selatan, hasil sendiri Rp13,280 miliar.

- Tanah Seluas 3400 m2 di Gianyar, hasil sendiri, Rp122,4 juta. Bangunan Seluas 200 m2 di Australia, hasil sendiri Rp31,222 miliar.

- Tanah dan Bangunan Seluas 896 m2/575 m2 di Jakarta Selatan, hasil sendiri Rp31,749 miliar.

- Tanah dan Bangunan Seluas 39 m2/52 m2 di Jakarta Selatan, hasil sendiri Rp3,948 miliar.

- Tanah Seluas 40455 m2 di Kota Manado, hasil sendiri Rp70 juta.

- Tanah dan Bangunan Seluas 1394 m2/300 m2 di Bogor, hasil sendiri Rp6,786 miliar.

Lalu, Airlangga juga melaporkan kepemilikan lima aset alat transportasi dan mesin dengan total nilai Rp2,564 miliar. Berikut ini sederet kendaraan yang dimiliki Airlangga:

- Mobil Jaguar tahun produksi 2010, hasil sendiri senilai Rp400 juta.

- Mobil Totota Vellfire tahun 2017, hasil sendiri Rp785 juta.

- Mobil Toyota Jeep LC 200 HDTP produksi tahun 2014, hasil sendiri Rp1 miliar.

- Mobil Toyota Kijang Innova tahun 2015, hasil sendiri senilai Rp172,276 juta.

- Mobil Toyota Kijang Innova tahun 2016, hasil sendiri Rp200 juta.

Ketua Umum Partai Golkar ini juga melaporkan harta bergerak lainnya senilai Rp573,5 juta; surat berharga Rp52,976 miliar; kas dan setara kas senilai Rp167,430 miliar; dan harta lainnya Rp9,998 miliar.

Tercatat pula, dalam LHKPN tertanggal 29 Maret 2021 itu, Airlangga memiliki utang senilai Rp71,103 miliar.

 

(Tim Liputan News\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar