Biden Janji Akan Sumbang 500 Juta Vaksin untuk Negara-Negara Miskin

Kamis, 23/09/2021 17:05 WIB
Presiden Amerika Serikat Joe Biden. (Foto: Reuters).

Presiden Amerika Serikat Joe Biden. (Foto: Reuters).

law-justice.co - Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyeru negara-negara kaya untuk menyumbang lebih banyak lagi vaksin guna mempercepat penanganan pandemi Covid-19. Hal itu ia sampaikan di sela-sela pertemuan dalam Sidang Umum PBB, kemarin (22/9).

Dilansir dari Reuters, Joe Biden berjanji untuk membeli 500 juta lebih dosis vaksin Covid-19 untuk disumbangkan ke negara-negara miskin melihat berbagai tekanan, seperti pasokan yang mulai menipis.

"Pesawat-pesawat yang membawa vaksin dari Amerika Serikat telah mendarat di 100 negara, membawa sedikit harapan bagi orang-orang di seluruh dunia, seperti yang diucapkan oleh seorang perawat Amerika kepada saya,” kata Joe Biden.

Sebelumnya, PBB juga sudah mengimbau negara-negara kaya mengikuti langkah Amerika Serikat yang secara sukarela menyumbangkan vaksin ke beberapa negara.

Dalam pidatonya di hadapan Sidang Umum di New York, Joe Biden mengumumkan sumbangan tambahan ratusan juta dosis vaksin untuk negara miskin.

Namun, kalangan pengamat dan pimpinan negara-negara berkembang menyatakan kontribusi AS belum cukup.

Pasalnya, saat ini negara Paman Sam sedang mempertimbangkan penyuntikan vaksin dosis ketiga kepada puluhan juta warganya, sementara masih banyak orang di Afrika yang sama sekali belum mendapat vaksin dosis pertama.

Biden mengatakan negaranya akan menyediakan 370 juta dollar untuk mendukung pemberian vaksin dan lebih dari 380 juta dollar untuk membantu Aliansi Vaksin Global (GAVI) menangani distribusi vaksin di wilayah dengan kebutuhan terbesar.

Menurut dia, vaksin dari Pfizer Inc dan BioNTech SE akan dibuat di Amerika Serikat dan dikirim ke negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah ke bawah. Sebuah sumber yang mengetahui masalah ini mengatakan pemerintah AS akan membayar sekitar 7 dollar per dosis.

"Dosis harapan ini datang langsung dari rakyat Amerika dan yang terpenting, tanpa pamrih," ujar Joe Biden.

(Muhammad Rio Alfin\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar