Eks Jubir Gus Dur: Dalam Semua Hal, Rezim Ini Lebih Buruk dari Orba!

Kamis, 19/08/2021 10:47 WIB
Koordinator Perkumpulan Swing Voters (PSV), Adhie Massardi (Foto: Youtube)

Koordinator Perkumpulan Swing Voters (PSV), Adhie Massardi (Foto: Youtube)

Jakarta, law-justice.co - Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB), Adhie Massardi menyatakan publik yang mulai membandingkan kondisi rezim saat ini dengan rezim-rezim sebelumnya merupakan hal yang lumrah.

Termasuk kata dia, membandingkan dengan masa tersulit negeri ini, yaitu di era Orde Baru (Orba).

“Kini banyak orang membandingkan banyak hal pada rezim sekarang dengan zaman Orba,” ujar Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie Massardi lewat akun twitter pribadinya, Kamis (19/8).

Pernyataan ini dilontarkan mantan Juru Bicara Gus Dur tersebut menanggapi penilaian yang disampaikan Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Gatot Nurmantyo yang menilai kondisi Indonesia saat ini semakin memprihatinkan.

Dalam penilaiannya, Gatot Nurmantyo menyebut bahwa praktik korupsi era ini jauh lebih buruk daripada era Orde Baru. Katanya, Indonesia semakin jauh dari orientasi dan cita-cita nasional.

Adhie Massardi seolah mengamini apa yang disampaikan Gatot Nurmantyo tersebut. Sebab kenyataannya, hasil dari membandingkan dengan era Orba adalah rezim ini tidak lebih baik.

“Hasilnya dalam semua hal rezim ini lebih buruk dari zaman Orba. Tapi kita nggak usah mengeluh!” tegas Adhie Massardi yang baru saja menulis Sajak Mosi Tidak Percaya.

Adapun pernyataan Gatot Nurmatyo sendiri disampaikan dalam acara Orasi Kebangsaan Gatot Nurmantyo dalam rangka setahun KAMI sekaligus HUT RI Ke-76.

Orasi kebangsaan itu ditayangkan di channel Youtube Refly Harun, Rabu (18/8).

"Faktanya, penegakan hukum di Indonesia dalam kondisi yang sangat buruk. Korupsi merajalela melebihi Orde Baru, ketimpangan sosial sangat terasa, perekonomian dalam kondisi memprihatinkan. Meskipun dinyatakan mengalami pertumbuhan, tetapi realitasnya banyak orang yang susah mempertahankan hidup secara layak," ujarnya.

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar