Ternyata ini Modus Sarjana Akuntansi Ganti Tabung Oksigen dari APAR

Sabtu, 31/07/2021 08:00 WIB
Polda Metro membongkar kasus tipu-tipu ganti tabung oksigen dengan APAR (Detik)

Polda Metro membongkar kasus tipu-tipu ganti tabung oksigen dengan APAR (Detik)

Jakarta, law-justice.co - Di tengah kelangkaan tabung oksigen di masa pandemi COVID-19, ada saja oknum yang memanfaatkan situasi. Salah satunya dengan menjual tabung oksigen yang dimodifikasi dari alat pemadam api ringan (APAR).


Seperti yang diungkap Polda Metro Jaya, tersangka berinisial WS alias KL menjual tabung oksigen hasil modifikasi dari APAR melalui media sosial, Pengungkapan kasus ini berawal dari patroli siber di media sosial. Dalam patroli di dunia maya ini polisi menemukan adanya akun Facebook `Erwan O2` yang menjual tabung oksigen dengan harga tinggi.

"Tabung ini tabung APAR yang biasanya diisi CO2. Tapi, dengan upaya tersangka ini untuk mencari keuntungan, mengubah tabung ini kemudian diisi dengan oksigen," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (30/7/2021).

WS alias KL ditangkap polisi pada Selasa (27/7) di rumahnya di daerah Tangerang. Dalam penangkapan itu, polisi juga menyita 114 tabung oksigen hasil modifikasi dan APAR.


Sarjana Akuntansi Jadi Otak Penipuan


Seorang sarjana akuntansi berinisial WS alias KL ditangkap jajaran Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya. Dia ditangkap atas kasus penipuan dengan modus menjual tabung oksigen palsu hasil modifikasi dari tabung alat pemadam api ringan atau APAR.

Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan KL menjual tabung oksigen palsu tersebut secara online. Dia membersihkan dan mengubah warna cat tabung APAR warna merah menjadi putih yang seolah-olah seperti tabung oksigen.

"Yang bersangkutan pendidikan terkahir adalah S1 jurusan akutansi. Memang selama ini bekerja sebagai pengisian tabung APAR," bebernya.

 

Modus Operandi


Tersangka menyulap tabung APAR menjadi tabung oksigen. Tabung APAR dicuci kemudian dicat putih sehingga mirip dengan tabung oksigen.

Dia bersihkan dengan air saja, kemudian dia cat dengan warna putih, seperti ini catnya. Dia buat mirip dengan tabung oksigen," kata Yusri.

Sudah Terjual 20 Tabung

Tersangka sudah satu bulan menjual tabung oksigen palsu ini. Selama satu bulan itu sudah ada 20 tabung yang terjual ke masyarakat.

"Keterangan awal kami masih dalami lagi, ini pengakuan baru 20 (tabung dijual)," imbuhnya.

Dijual Rp 5 Juta


Tabung APAR yang tadinya seharga Rp 700 ribu, kemudian setelah dimodifikasi dan diisi oksigen, tersangka menjualnya dengan harga Rp 5 juta.

"Dia beli tabung itu Rp 700 ribu pasaran. Kemudian dia ubah seperti tabung gas oksigen dan dia jual lewat akun dia seharga Rp 5 juta," imbuh Yusri.


20 Tabung Oksigen Akan Ditarik


Kasubdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Kompol Rovan Richard Mahenu mengatakan pihaknya akan menarik kembali puluhan tabung oksigen palsu ini dari masyarakat.

"Kita akan tarik lagi nanti," kata Rovan.

Lebih lanjut, polisi mengimbau masyarakat untuk lebih teliti saat membeli tabung oksigen.


"Untuk identifikasi barang-barang ini bisa kita lihat tabungnya (APAR) ada tulisan PMK sama CO2," imbuh Rovan.

"Jadi selain dari stiker yang dia bikin ini bisa dilihat dari ciri-ciri fisik langsung," sambungnya.

Konsumen Akan Diperiksa
Selain melakukan penarikan barang, polisi juga akan meminta keterangan dari para pembeli tabung oksigen modifikasi tersebut.

"Ini kan sudah tersebar 20 tabung, nanti rencananya kita akan melakukan pemanggilan terhadap konsumen-konsumen dari tersangka ini untuk melakukan pendalaman dan kalau bisa tabung yang telah dibeli dikembalikan lagi," jelasnya.

Polisi saat ini masih mengembangkan penyidikan kasus pemalsuan tabung oksigen ini. Dalam kasus ini pelaku ditahan di Polda Metro Jaya dengan jeratan Pasal 36 tentang Kesehatan dan Pasal 113 UU Perdagangan dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara.

 

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar