Barcelona, Madrid, dan Juventus Disebut Anak Nakal yang Bolos Sekolah

Sabtu, 12/06/2021 10:11 WIB
Presiden UEFA Aleksander Caferin (Foto: Marca)

Presiden UEFA Aleksander Caferin (Foto: Marca)

law-justice.co - Presiden UEFA Aleksander Ceferin sepertinya masih jengkel dengan keputusan Komite Disipliner yang melarang penjatuhan sanksi terhadap 3 klub yang masih bertahan di proyek Liga Super Eropa: Barcelona, Real Madrid, dan Juventus. Caferin menyebut ketiganya seperti anak nakal yang sudah bolos sekolah, namun meminta perlidungan hukum untuk menghindarkan diri dari hukuman.

“Terkadang saya merasa ketiga klub ini seperti anak-anak yang bolos sekolah untuk sementara waktu. Mereka tidak diundang ke pesta ulang tahun dan kemudian mereka mencoba masuk ke pesta dengan polisi," kata Caferin.

Sebagaimana diketahui, UEFA sebelumnya berencana untuk memberikan sanksi pelarangan ketiga klub itu untuk terlibat di kompetisi elit Liga Champions musim depan. Barcelona, Real Madrid, dan Juventus menolak mengikuti jejak tim lainnya yang sudah mundur dari proyek Liga Super Eropa. Sayangnya, rencana UEFA itu tidak direstui oleh komisi disiplin.

Caferin menegaskan bahwa sanksi terhadap ketianya bukan berarti dihapuskan. UEFA hanya menunda sampai ada keputusan pasti dari pengadilan bahwa ketiga klub itu bersalah.

“Saya hanya akan mengatakan bahwa keadilan terkadang lambat, tapi selalu datang. Saya tidak memasukkan rincian tanggung jawab komisi disipliner kami, tapi jelas tujuannya adalah untuk menyelesaikan masalah ini di pengadilan,” kata Ceferin kepada RAI Sport.

Dia memastikan bahwa UEFA akan terus berupaya mencari celah hukum agar bisa memberikan sanksi berat kepada tiga klub inisiator Liga Super Eropa.

"Dari sudut pandang saya, ini bukan pemberhentian yang pasti. Pertama kami mengklarifikasi hal-hal hukum dan kemudian kami akan melanjutkan."

(Januardi Husin\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar