Komika: RR Sudah Ingatkan Soal PLN & Garuda, Tapi `Dibunuh` BuzzeRP!

Minggu, 06/06/2021 10:03 WIB
Rizal Ramli ( Foto : Istimewa)

Rizal Ramli ( Foto : Istimewa)

Jakarta, law-justice.co - Keberadaan pendengung bayaran atau yang akrab disebut BuzzerRp di media sosial kembali mendapat kecaman.

Ini lantaran efek dari kehadiran mereka berdampak pada meruginya sejumlah perusahaan BUMN.

Kekesalan terhadap kehadiran BuzzerRp diluapkan seorang komika bernama Sammy Notaslimboy setelah dirinya menyaksikan kerugian yang diderita PLN dan Garuda.

Di mana baru-baru ini Menteri BUMN Erick Thohir blak-blakan menyebut utang PT PLN mencapai Rp 500 triliun.

Sebelum itu, Dirut Garuda Irfan Setiaputra telah lebih dulu mengurai kondisi keuangan di perusahaannya. Per bulan Mei kemarin, Garuda terlilit utang hingga Rp 70 triliun dan diprediksi utang akan bertambah Rp 1 triliun setiap bulannya.

Kembali ke soal kekesalan Sammy Notaslimboy. Menurutnya kerugian yang dialami PLN dan Garuda sebenarnya sudah diprediksi lama oleh ekonom senior, DR. Rizal Ramli.

Sejak periode pertama Jokowi, Rizal Ramli sudah mewanti-wanti bahwa PLN akan merugi besar. Salah satu yang dia tentang adalah proyek pembangkit listrik 35 ribu megawatt. Kala itu, Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur itu sudah mengingatkan bahwa proyek tersebut berbahaya bagi keuangan PLN.

Sebab, pertumbuhan ekonomi saat itu mandek di angka 5 persen, sehingga sulit bagi PLN untuk balik modal.

Tidak hanya PLN, Rizal Ramli juga sudah mengingatkan kepada Jokowi bahwa Garuda akan merugi besar sejak di periode pertama.

Mantan Menko Kemaritiman itu sempat mengkritik habis rencana Garuda membeli sejumlah pesawat jenis Airbus A350. Baginya, pesawat tersebut hanya cocok untuk rute luar negeri atau ke Eropa. Sementara kelas penerbangan ini bisnisnya sangat sengit.

“Soal Garuda dan PLN pak RR sudah ingatkan sebelumnya. Jejak digitalnya lengkap. Tapi kan biasanya dibunuh karakternya sama BuzzerRp atau pendukung garis keras pakai narasi ‘pecatan menteri’,” kesal Sammy lewat akun Twitter pribadinya, Jumat (4/6).

Aktivis 98 itu kini meminta pertanggungjawaban pihak-pihak yang telah menggunakan jasa BuzzerRp. Sebab, kini Indonesia harus mengalami kerugian yang besar dan sulit untuk bisa ditutupi.

“Sekarang kalau udah rugi gede-gedean gimana? Biadab emang lu pada,” kesalnnya lagi.

“BUMN ruginya nggak bisa ditutup-tutupi lagi. Ibu kota baru mah jalan terus,” tutup Sammy.

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar