Kominfo Sebut Gangguan Internet Papua karena Peregeseran Lapisan Bumi

Selasa, 04/05/2021 20:25 WIB
Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia sebut gangguan layanan internet di Papua karena pergeseran lapisan bumi (Foto: Dok Kominfo)

Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia sebut gangguan layanan internet di Papua karena pergeseran lapisan bumi (Foto: Dok Kominfo)

Jakarta, law-justice.co - Papua sempat mengalami gangguan layanan internet beberapa waktu lalu. Penyebab gangguan itu lantas diungkap oleh Kementerian Informasi dan Komunikasi (Kominfo) yang mengatakan karena terputusnya Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) atau kabel optik bawah laut di ruas Biak-Jayapura.

Menurut Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi mengatakan terputusnya kabel karena pergeseran lapisan bumi di dasar laut. "Ini mengakibatkan seluruh layanan Telkom Group mengalami gangguan dengan total trafik sebesar 135 Gbps," ujar Dedy melalui keterangan tertulis, Selasa (5/4/2021).

Ia menjelaskan Telkom Group telah melakukan perbaikan layanan tahap awal, dimulai dari reaktivasi layanan Voice, layanan IP VPN Telkom, dan ASTINET Telkom. Menurutnya perbaikan layanan internet dan data dilakukan secara bertahap dimulai pada 30 April 2021, dengan melakukan deployment link backup, antara lain melalui Palapa Ring Timur, satelit, dan penambahan radio.

Ia menegaskan Kominfo akan terus melakukan pengawasan dan update progress secara berkala, serta mendorong penyedia layanan internet untuk merespons hal ini dengan sigap.

Sebelumnya layanan internet di tiga daerah yakni Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura dan Kabupaten Sarmi dilaporkan telah lumpuh. Kepala Telkom Papua Sugeng Widodo mengatakan kabel putus pada Jumat malam sekitar pukul 21.30 WIT

"Kabel optik bawah laut antara Sarmi-Biak putus hingga menyebabkan gangguan telekomunikasi. Mohon maaf kepada para pelanggan atas ketidaknyamanan tersebut," kata Sugeng.

Ia menjelaskan untuk sementara layanan telepon seluler di Jayapura dan Sarmi hanya bisa digunakan telepon dan layanan SMS saja. Meski begitu, jaringan komunikasi dan internet di Papua saat ini kondisinya berangsur membaik pada Minggu (2/5) pagi.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk melakukan tiga langkah cepat sebagai solusi (disaster recovery plan) untuk memulihkan jaringan menyusul terputusnya jaringan kabel laut Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS) ruas Biak-Jayapura.

Ketiga langkah tersebut adalah menyediakan bandwidth melalui jaringan Palapa Ring Timur hingga 500 Mbps, tiga VSAT satelit dengan bandwidth hingga 469 Mbps, penambahan link satelit sebanyak 4x155 Mbps, serta penataan prioritas lalu lintas trafik komunikasi.

"Alhamdulillah, saat ini layanan voice, SMS, sudah pulih. Untuk data kami berharap berangsur dengan mengutamakan prioritas penggunaan," kata Senior Vice President Corporate Communication Telkom Indonesia Ahmad Reza.

(Nikolaus Tolen\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar