Ada Oknum Polisi di Balik Sate Beracun yang Tewaskan Anak Tukang Ojol

Senin, 03/05/2021 21:02 WIB
Ada oknum polisi berinisial R di balik sate beracun sianida yang tewaskan anak tukang ojek online di Bantul, Yogyakarta (hops.id/instagram @manaberita)

Ada oknum polisi berinisial R di balik sate beracun sianida yang tewaskan anak tukang ojek online di Bantul, Yogyakarta (hops.id/instagram @manaberita)

Yogyakarta, law-justice.co - Polisi sudah menangkap Nani Aprilliani (NA), wanita pengirim sate beracun siandia sehingga menewaskan anak dari seorang tukang ojek online (ojol). Polisi menyebutkan bahwa ada keterlibatan seorang oknum polisi berinisial R di balik Nina nekat mengirimkan sate mengandung sianda kepada Tomy yang menjadi targetnya.

R disebut menyukai Nina, sehingga dia menyarankan Nina untuk membalas rasa sakit hatinya terhadap Tomy yang sudah menikah dengan wanita lain dengan mengirimkan sate beracun sianida. Namun, belum bisa dipastikan apakah kejadian ini berkaitan dengan cinta segi empat.

"Saya belum menyimpulkan sampai situ," kata Direskrimum Polda DIY, Kombes Burkan Rudy Satria seperti dilansir dari detikcom,Senin (3/5/2021).

Burkan menyebut saat ini pihaknya masih memburu R yang disebut menyarankan Nani memberi pelajaran kepada Tomy dengan memberikan kalium sianida yang dicampur dengan makanan. Polisi pun masih memburu sosok R itu.

"Belum, kita belum ada tanda-tanda (sosok R)," jelas Burkan.

Sementara itu saat ditanya hubungan Nani dengan Tomy, Burkan juga belum banyak memberikan keterangan. Pihaknya mengaku belum mendalami berapa lama hubungan antara Nani dengan Tomy si target penerima takjil sate beracun.

"Saya belum menggali sejauh itu. Ngomongnya masih sepotong-sepotong," jelas Burkan ketika ditanya lama hubungan antara Nani dengan Tomy.

Sebelumnya diberitakan, aksi Nani mencampurkan racun sianida ke makanan ini ternyata disarankan oleh R. R disebut merupakan salah seorang pelanggan salon, tempat Nani bekerja.

"Kemudian ada salah satu pelanggan salon berinisial R yang suka terhadap tersangka (Nani). Tetapi tersangka tidak suka dengan R. Karena tersangka menyukai pelanggan lain T (Tomy)," ujar Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Ngadi dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Senin (3/5).

Ngadi menyebut setiap Nani dan Tomy memiliki permasalahan, tersangka selalu bercerita kepada R. Hingga akhirnya R menyarankan Nani untuk memberikan pelajaran lewat makanan yang dicampur dengan kalium sianida (KCN).

"Akhirnya tersangka mengikuti anjuran R dengan jalan membeli KCN secara online. KCN tersebut kemudian dicampurkan di dalam bumbu sate ayam yang sudah dibeli sebelumnya oleh tersangka," ujarnya.

Kapolres Bantul AKBP Wachyu Tri Budi Sulistiyono menambahkan bahwa racun sianida tersebut dipesan oleh Nani melalui aplikasi online, pada 28 Maret 2021. Dalam riwayat pembelian melalui e-commerce itu pesannya sodium sianida.

 

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar