Bikin Kontroversi Lagi, Ustaz Waloni Sarankan Jokowi Tak Percaya WHO

Jum'at, 26/02/2021 21:23 WIB
Ustaz Yahya Waloni minta Jokowi tak percaya WHO (wartaekonomi)

Ustaz Yahya Waloni minta Jokowi tak percaya WHO (wartaekonomi)

Jakarta, law-justice.co - Ustaz Yahya Waloni kembali menyampaikan pernyataan kontorvesi. Setelah sebelumnya mengaku Covid-19 tak ada, kini dia meminta Presiden Joko Widodo atau Jokowi agar menyampaikan kepada masyarakat untuk tak memakai masker. Dia juga meminta Jokowi untuk tidak percaya dengan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.

“Kalau saya boleh saran ke Pak Jokowi dan Pak Maruf, Pak Jokowi, Pak Maruf, bagaimana kalau kita sepakat bangsa ini berhenti lah ribut-ribut, lepas lah masker-masker semua, enggak usah percaya tuh covad-covid, percaya sama Allah SWT,” katanya seperti dikutip dari hadist TV, jumat (26/2/2021).

Dia kemudian bertanya kepada jemaah, apakah mau untuk melepas maskernya. Sebab dia sadar kalau jemaah memakai masker bukan karena takut akan penyakit, melainkan sekadar takut dianggap melanggar protokol kesehatan yang ditentukan Pemerintah.

“Coba saya tanya ke jemaah, mau enggak lepas masker? Antum kan pakai masker ini saya tahu bukan takut penyakit, bukan. Kalau takut penyakit enggak mungkin datang ke sini. Antum pakai masker ini karena antum takut didelik, ditangkap, diproses, kena pasal covad-covid,” katanya lagi.

Ustaz Yahya Waloni lalu bilang, kunci sehat pada dirinya lantaran dia rajin berolahraga. Sehingga dia terbebas dari covid. Termasuk rutinitas push up sebelum mandi yang sering dia lakukan.

“Sampai mati saya enggak akan mau divaksin. Sebelum mandi saya push up, bagaimana enggak sehat. Coba Pak Jokowi mau umumkan, (bilang) ekonomi kita mau tumbuh, jangan percaya WHO, jangan percaya,” katanya lagi.

Ustaz Yahya Waloni sadar penjara mengancam
Pada kesempatan itu dia lantas menegaskan pernyataannya. Kata Yahya, ungkapan itu bukan berarti dirinya mengajak agar para jemaah untuk tak pakai masker.

Sebab masker tak mengapa tetap dipakai selagi pemerintah menganjurkan. Namun yang pasti, dia tak akan mau memakainya karena dia lagi-lagi menyatakan dirinya sehat.

“Nanti saya mau dibilang (dilaporkan) larang vaksin. Saya tak mau terjebak di persoalan itu. Anda nonton di Youtube lalu laporkan saya soal ini. Hahaha, antum baru jadi ular (kamu munafik –menurutnya), saya sudah jadi ular dari dulu,” katanya lagi.

Di ceramahnya tersebut, Ustaz Yahya Waloni lantas bercerita soal pengalaman bagaimana anaknya mengalami demam ketika melakukan perjalanan dari Jambi ke Riau.

Sang istri sempat memintanya untuk menepi ke Puskesmas untuk memeriksa kesehatan anaknya. Namun oleh Yahya Waloni, tak digubris. “Enggak usah, kalau di sana nanti dibilang covad-covid bagaimana.”

Waloni justru meminta agar istri dan anaknya percaya dengan tiupan manjurnya.

“Di pom bensin saya tiup sekali hilang itu, saat berhenti di pom bensin. Kita salat berjamaah, saya tiup, dingin tuh anak. Coba itu kalau di Puskesmas, kalaupun dibilang negatif, pasti kena Rp500 ribu itu,” katanya lagi.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar