Dukung Cak Nun Lengserkan Jokowi, Muslim Arbi: KKN Makin Subur

Kamis, 18/02/2021 15:25 WIB
Direktur Garpu Muslim Arbi dukung ancaman Cak Nun untuk lengserkan Jokowi karena KKN tumbuh subur (kabartoday)

Direktur Garpu Muslim Arbi dukung ancaman Cak Nun untuk lengserkan Jokowi karena KKN tumbuh subur (kabartoday)

Jakarta, law-justice.co - Pro kontra terhadap ancaman Budayawan Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun yang ingin melengserkan Joko Widodo  atau Jokowi dari kusri kepresidenan terus bergulir hingga saat ini. Cak Nun sempat mengatakan akan melengserkan Jokowi jika kondisi negara sudah darurat.

Ancaman Cendikiawan Muslim itu tak diterima oleh kalangan tertentu. Mereka ingin Jokowi dapat berkusa hingga tahun 2024. Bahkan ada yang menertawakan ancaman dari Cak Nun tersebut.

Namun, salah satu tokoh yang mendukung ancaman Cak Nun itu adalah Direktur Gerakan Perubahan (Garpu) Muslim Arbi. Sebab menurutnya, ancaman itu wajar disampaikan Cak Nun karena melihat kondisi pemerintahan saat ini.

Apalagi kata dia, Cak Nun berpengalaman karena pernah ikut andil atas turunnya Soeharto dari jabatan presiden. Cak Nun memberikan ancaman untuk turunkan Jokowi karena situasi saat ini negara dan pemerintahan Jokowi semakin jauh dari cita-cita reformasi.

Bahkan menurut Muslim, kondisi Indonesia saat ini sudah sangat memprihatinkan dengan bertumbuh suburnya paktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.

"KKN semakin subur karena Jokowi mendukung anak dan menantu menjabat sebagai walikota. Sesuatu yang belum pernah terjadi di masa pemerintahan presiden sebelumnya termasuk Presiden Soekarno dan Presiden Soeharto," katanya, Kamis (18/2/2021).

Muslim menegaskan, saat ini kasus korupsi semakin merajalela dan tidak terkendali. Selain itu, hutang luar negeri juga semakin menggunung dan menyandera tujuan negara untuk sejahterakan rakyat. Rasa keadilan dalam penegakan hukum juga semakin jauh. Kritikan-kritikan dibalas dengan penangkapan dan penahanan atas sejumlah tokoh aktivis dan ulama.

"Ada upaya adu domba secara sistematis di kalangan alumni kampus dengan tuduhan isu radikalisme. Dan kesemuanya mengakibatkan keresahan sejumlah tokoh nasional. Sebut saja mantan Presiden SBY, mantan Wapres JK, Rizal Ramli, mantan Menko Bappenas dan ekonom Senior Kwik Kian Gie yang ngeri melihat perjalanan pemerintahan dan bangsa ini. Dan semua akumulasi itu membuat Cak Nun merasa perlu lontarkan ancaman turunkan Jokowi," tutupnya..

(Nikolaus Tolen\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar