Bandara Ahmad Yani Semarang Banjir, Ada 21 Penerbangan Dibatalkan

Sabtu, 06/02/2021 17:09 WIB
Genangan air di landasan pacu (runway) Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, Sabtu (6/2/2021). ANTARA/HO-Tangkapan layar video PT Angkasa Pura I

Genangan air di landasan pacu (runway) Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, Sabtu (6/2/2021). ANTARA/HO-Tangkapan layar video PT Angkasa Pura I

Jakarta, law-justice.co - PT Angkasa Pura I (Persero) membatalkan 21 penerbangan di Bandara Jenderal Ahmad Yani karena banjir yang menggenangi Kota Semarang pada hari ini.

Vice President Corporate Secretary AP I Handy Heryudhitiawan menjelaskan tim di Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang tengah berupaya untuk mengeringkan runway dengan menggunakan 54 pompa di 5 pump house seiring dengan melakukan monitoring ketinggian air.

Kata dia, perseroan juga terus berkoordinasi dengan operator penerbangan terkait penanganan calon penumpang yang terdampak sehingga penanganan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

"Penutupan runway ini berdampak terhadap seluruh penerbangan dari dan menuju Bandara Semarang hari ini. Terdapat total 21 penerbangan yang dibatalkan yang terdiri dari 10 keberangkatan dan 11 kedatangan," kata Handy seperti dilansir Bisnis Indonesia, Sabtu (6/2/2021).

Dia juga bilang terdapat satu penerbangan pagi yang pendaratannya dialihkan (divert) ke Bandara Juanda Surabaya yaitu penerbangan Garuda Indonesia GA 232 dari Bandara Soekarno Hatta Jakarta yang awalnya dijadwalkan mendarat di Bandara Semarang pada 08.20 WIB.

AP I memutuskan untuk menutup sementara Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang pada hari ini, (6/2/2021), akibat genangan yang tak kunjung surut pada landas pacu (runway) karena hujan sejak semalam. Selain itu, hujan semalaman juga mengakibatkan jalan akses menuju bandara juga tergenang banjir.

"Keputusan penutupan operasional Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang hari ini berdasarkan notice to airmen [NOTAM] terbaru Nomor B0182/21 NOTAMR B0181/21. Bandara berkode SRG ini akan ditutup 7 Februari 2021 pukul 06.00 WIB," ujarnya.

 

(Tim Liputan News\Yudi Rachman)

Share:




Berita Terkait

Komentar