Kematian Nakes Tinggi, Demokrat: Terima Kasih Jokowi, Bapak Berhasil!

Jum'at, 29/01/2021 08:57 WIB
Presiden Joko Widodo (Foto: dok. Kompas)

Presiden Joko Widodo (Foto: dok. Kompas)

Jakarta, law-justice.co - Hingga pekan ini, sebaran Covid-19 di Indonesai sudah menembus satu juta kasus.

Di antara angka tersebut ternyata terdapat sebanyak 647 petugas medis dan kesehatan yang gugur akibat terinfeksi virus corona.

Ketua Umum Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Adib Khumaidi mencatat bahwa tingkat kematian tenaga medis dan kesehatan di Indonesia merupakan yang tertinggi di Asia.

Berdasarkan perbandingan statistik testing dan populasi, kematian tenaga medis dan kesehatan di Indonesia bahkan masuk ke dalam tiga besar di seluruh dunia.

Menanggapi hal tersebut, pendiri Perhimpunan Pendidikan Demokrasi, Rachland Nashidik menyindir Presiden Joko Widodo yang beberapa waktu lalu mengklaim bahwa pemerintah berhasil mengendalikan Covid-19.

Secara satire, Rachland menilai bahwa korban akibat Covid-19 akan lebih banyak lagi jika Jokowi tidak berhasil mengendalikan krisis kesehatan akibat corona.

“Terimakasih, Pak Jokowi. Untung Bapak berhasil mengendalikan krisis kesehatan akibat Covid-19. Kalau tidak, tentu korban lebih banyak,” sindir politisi Demokrat itu lewat akun Twitter pribadi, Jumat (29/1).

Adapun jumlah petugas medis dan kesehatan yang gugur akibat terinfeksi virus corona terdisi dari 289 dokter (16 guru besar) dan 27 dokter gigi (3 guru besar), 221 perawat, 84 bidan, 11 apoteker, dan 15 tenaga lab medik.

Selanjutnya 161 dokter umum (4 guru besar), 123 dokter spesialis (12 guru besar), serta 5 residen. Semua ini berdasarkan catatan dari 26 IDI wilayah (provinsi) dan 116 IDI cabang (Kota/Kabupaten).

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar