Ada Apa Ridwan Kamil Tak Mau Disuntikkan Vaksin Gratis dari Pemerintah

Senin, 28/12/2020 21:09 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil tak  disuntik vaksin Covid-19 (Bipol.co)

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil tak disuntik vaksin Covid-19 (Bipol.co)

Bandung, Jabar, law-justice.co - Pemerintah akan memulai vaksinasi COVID-19 pada Januari 2020. Namun, di tengah kabar itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku tak akan disuntik vaksin COVID-19 Sinovac yang dibeli oleh pemerintah pusat. Pasalnya, ia sudah disuntik vaksin yang saat ini tengah diujicoba.

Seperti diketahui, ada dua jenis vaksin COVID-19 yang saat ini ada di Indonesia. Pertama vaksin dari Biofarma yang tengah diujicoba di mana Ridwan Kamil jadi relawan dan kedua vaksin yang dibeli oleh pemerintah pusat.

"Vaksin dibagi dua, langsung dan yang di Biofarma. Saya sendiri setelah konsultasi dengan Pak Doni tidak diizinkan vaksin lagi nanti takut akan tercampur dengan vaksin yang diujicoba di Biofarma," katanya di Kota Bandung, Senin (28/12/2020).

Sebagai gantinya, kata pria yang akrab disapa Kang Emil ini, beberapa tokoh hingga Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum yang akan disuntik vaksin hasil pembelian pemerintah pusat.

"Kemungkinan tokoh-tokoh Jabar yang mengikuti teladan Pak Presiden mulai dari Wagub dan pejabat lainnya yang ditentukan, baru lain-lain mengikuti," tuturnya.

Terkait vaksin sendiri, Emil menyebut Jabar membutuhkan 67 juta dosis vaksin. Pihaknya juga sudah mengajukan ke pemerintah pusat terkait hal itu.

Di samping itu, sambil menunggu ketersediaan vaksin, Pemprov Jabar menyiapkan fasilitas lain miliki dari lokasi penyuntikan hingga tenaga kesehatan yang akan menyuntikan vaksin kepada masyarakat.

"Terkait vaksin kita sudah menghitung, Jabar minimal membutuhkan 67 juta dosis vaksin. Sudah siap kurang lebih 1.000 puskesmas dan 90 rumah sakit, sudah dilatih dalam pemberian vaksin yang kemungkinan diselenggarakan di minggu ketiga bulan Januari," tutup Kang Emil.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar