Pemakaman Habib Hasan Dibanjiri Ribuan Jemaah, Satgas Covid Kaget

Senin, 28/12/2020 17:03 WIB
Pemakaman Habib Hasan Assegaf, Pasuruan, Jawa Timur (Radar Jatim)

Pemakaman Habib Hasan Assegaf, Pasuruan, Jawa Timur (Radar Jatim)

Pasuruan, Jawa Timur, law-justice.co - Prosesi pemakaman jenazah Habib Hasan bin Muhammad bin Hud Assegaf di Kota Pasuruan, Jawa Timur, Minggu kemarin dihadiri hingga ribuan orang. Masyarakat berbondong-bondong ke Masjid Jami Al Anwar, Pasuruan.

Dalam kondisi seperti ini, masyarakat juga seakan tidak menghiraukan anjuran pemerintah untuk menjaga jarak fisik atau physical distancing. Para petakziyah berkumpul baik dari masjid maupun pada saat prosesi pemakaman.

Kerumunan warga dalam pemakaman Habib Hasan ini tidak sesuai dengan protokol kesehatan COVID-19. Yang melarang adanya kerumunan massa yang dikhawatirkan menjadi penyebab terjadinya penularan virus Corona.

Prosesi pemakaman jenazah Habib Hasan bin Muhammad bin Hud Assegaf di Kota Pasuruan, Jawa Timur, Minggu kemarin dihadiri hingga ribuan orang. Masyarakat berbondong-bondong ke Masjid Jami Al Anwar, Pasuruan.

Dalam kondisi seperti ini, masyarakat juga seakan tidak menghiraukan anjuran pemerintah untuk menjaga jarak fisik atau physical distancing. Para petakziyah berkumpul baik dari masjid maupun pada saat prosesi pemakaman.

Kerumunan warga dalam pemakaman Habib Hasan ini tidak sesuai dengan protokol kesehatan COVID-19. Yang melarang adanya kerumunan massa yang dikhawatirkan menjadi penyebab terjadinya penularan virus Corona.


Humas Satgas COVID-19 Kota Pasuruan, Kokoh Ari Hidayat, mengatakan satgas setempat tidak menduga bahwa pemakaman Habib Hasan dihadiri massa sebanyak itu. Massa hadir secara spontan tanpa ada perencanaan sebelumnya, sehingga belum disiapkan langkah antisipasi.

"Kami tidak menduga seperti itu kejadiannya, masyarakat hadir dengan sendirinya tanpa direncanakan sebelumnya," kata Kokoh, Senin (28/12/2020)

Kokoh mengatakan, banyaknya masyarakat yang datang tanpa direncanakan karena ketokohan Habib Hasan. Meski begitu dia melihat sebagian besar masyarakat sudah sadar untuk mengenakan masker, walaupun anjuran menjaga jarak sulit dihindarkan.

"Masyarakat yang hadir sebagian besar telah menggunakan masker, meskipun sulit melakukan jaga jarak. Kita berharap dan berdoa, agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan terkait penyebaran COVID-19," ujar Kokoh.

Pihaknya berharap tidak ada kluster baru penularan COVID-19 atas peristiwa ini. Namun jika ditemukan adanya yang positif COVID-19, Satgas Kota Pasuruan akan melakukan pelacakan.

"Nanti kita lihat kasus per kasus, kalau (ada yang positif) memang ada asalnya dari sana kita akan lakukan tracing," ujar Kokoh.


Dilansir dari Suara.com, Habib Hasan bin Muhammad bin Hud Assegaf Pasuruan, wafat pada hari Minggu (27/13/2020) selepas subuh. Jenazah ulama yang dikenal sangat bersahaja dan dicintai oleh banyak kalangan tersebut disholati dan dimakamkan di lingkungan Masjid Agung Al-Anwar, Pasuruan.

Diketahui ribuan pelayat hadir untuk mengikuti prosesi pemakaman Habib Hasan Assegaf tersebut di lingkungan Masjid Agung Al-Anwar, Pasuruan. Bagi Anda yang penasaran siapa sosok Habib Hasan Assegaf, langsung saja intip profil Habib Hasan Assegaf di bawah ini.

Sosok Habib Hasan Assegaf


Habib Hasan dikenal sebagai ulama yang karismatik, tawadu, ramah, dan istiqamah. Dalam kondisi apapun, apabila diundang warga, beliau selalu berusaha hadir. Ketua PC NU Kota Pasuruan Muhammad Nailur Rohman mengatakan, Habib Hasan Assegaf akan memenuhi undangan siapapun tanpa melihat status sosial seseorang. Beliau juga merupakan seorang panutan yang memberikan teladan melalui perilakunya sehari-hari.

Selain itu, Muhammad Nailur Rohman juga mengakui bahwa ulama seperti Habib Hasan Assegaf cukup sulit dicari di zaman seperti sekarang ini.


Jelang Wafatnya Habib Hasan Assegaf

Salah satu putra Habib Hasan Assegaf, yaitu Habib Abdullah bin Hasan bin Muhammad bin Hud Assegaf mengatakan, bahwa pada hari Senin (21/12) lalu, Habib Hasan mengeluhkan sakit lambung dan usus. Akhirnya, beliau dibawa ke Rumah Sakit National Hospital, Surabaya, dan tiba di sana sekitar pukul 5 sore. Dari hasil pemeriksaan, ada pembengkakan pada ususnya sehingga Dokter menganjurkannya untuk opname.

Kemudian pada hari Sabtu (26/12) malam, Habib Hasan memaksa untuk pulang. Beliau berulang kali melepaskan tabung oksigen di mulutnya. Sehingga, kondisinya malah semakin drop dan dipindahkan ke ICU untuk mendapatkan penanganan yang lebih intens. Pada hari Minggu (27/12), sekitar pukul 02.00, Habib Hasan Assegaf menghembuskan nafas terakhir. Beliau meninggal dunia dalam usia 64 tahun.

 

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar