Sebagai bangsa merdeka yang selalu membina warga agar memiliki kesadaran bela negara yang tinggi, maka sudah semestinya berbagai ancaman patut diwaspadai. Sistem peringatan dini harus dibangun.
Pendidikan untuk semua merupakan amanat konstitusi dalam UUD 1945 Pasal 31 Ayat (1) UUD 1945. Pasal tersebut menegaskan bahwa pendidikan merupakan hak bagi setiap warga negara Indonesia.
Kehormatan marwah institusi lembaga pendidikan tinggi dimanapun sepanjang zaman harus dijaga dan diupayakan terhindar ternodai.
Asumsi dasar ekonomi makro untuk inflasi year on year tahun 2024 sebesar 2,8 persen dalam data pokok Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024.
Bertindak sudah merasa sebagai Presiden padahal belum dilantik adalah ciri dari kesadaran diri yang rendah.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan akhir akhir ini kembali menjadi bahan berita gara gara pernyataannya. Dalam pernyataannya, Menteri Luhut mengingatkan presiden terpilih, Prabowo Subianto untuk tidak membawa `orang toxic` ke dalam pemerintahan baru yang akan dibentuknya.
Kekacauan dan kerusakan negara terjadi di segala aspek kehidupan, keadaan terus berjalan terasa tanpa ujung untuk mengahiri segalanya.
Fundamental atau struktur ekonomi Indonesia sangat lemah. Hal ini dapat dilihat dari transaksi internasional, atau dinamakan transaksi berjalan (current account), yang mengalami defisit kronis. Transaksi berjalan hanya membaik sementara saja, ketika harga komoditas melonjak tinggi, seperti terjadi sejak triwulan III (Q3) 2021 sampai Q1/2023. Setelah itu, setelah harga komoditas menjadi normal kembali, transaksi berjalan Indonesia mulai mencatat defisit lagi, sejak Q2/2023 sampai sekarang. Transaksi berjalan adalah transaksi antara penduduk Indonesia dengan penduduk internasional, tidak termasuk transaksi modal atau finansial (investasi).
Spontan rakyat Indonesia kaget dengan pernyataan politik terbaru Prabowo Subianto: "Bersama Saya atau Diam Menonton!". Hal itu dinyatakan Prabowo kemarin pada pidatonya dalam Rakornas Pilkada PAN tentang kepemimpinan dia ke depan.
Pada akhirnya, jati diri dan karakterlah yang akhirnya membuat perbedaan. Kita telah melihat sepanjang sejarah umat manusia bahwa negara-negara bangkit, berkembang, memperoleh kekuatan, dan mengatasi tantangan besar pada akhirnya berujung dengan kekuatan karakter mereka. Dan untuk itu, pelajaran dari eskalasi perang dan konstelasi geopolitik, geoekonomi, dan geostrategi kekinian maka , dengan memaknai mendalam arti Pembukaan UUD 45, jelaslah prasyaratnya Indonesia harus merenungkan kembali karakter nenek moyang bangsa dan harga yang harus dibayar jika kita kehilangan jati diri dan karakter tersebut.