Nawaitu Redaksi

Orang "Toxic" Ala Luhut Panjaitan, Terpercik Mukanya Sendiri

Minggu, 12/05/2024 17:11 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan akhir akhir ini kembali menjadi bahan berita gara gara pernyataannya. Dalam pernyataannya, Menteri Luhut mengingatkan  presiden terpilih, Prabowo Subianto untuk tidak membawa `orang toxic` ke dalam pemerintahan baru yang akan dibentuknya.


Sutoyo Abadi,

Ketika Jokowi Akan Berakhir di Lorong Gelap

Minggu, 12/05/2024 15:31 WIB

Kekacauan dan kerusakan negara terjadi di segala aspek kehidupan, keadaan terus berjalan terasa tanpa ujung untuk mengahiri segalanya.


Anthony Budiawan – Managing Director PEPS (Political Economy and Policy Studies)

Cadangan Devisa Masih Turun: Nasib Ekonomi Indonesia Ditentukan Asing

Minggu, 12/05/2024 15:17 WIB

Fundamental atau struktur ekonomi Indonesia sangat lemah. Hal ini dapat dilihat dari transaksi internasional, atau dinamakan transaksi berjalan (current account), yang mengalami defisit kronis. Transaksi berjalan hanya membaik sementara saja, ketika harga komoditas melonjak tinggi, seperti terjadi sejak triwulan III (Q3) 2021 sampai Q1/2023. Setelah itu, setelah harga komoditas menjadi normal kembali, transaksi berjalan Indonesia mulai mencatat defisit lagi, sejak Q2/2023 sampai sekarang. Transaksi berjalan adalah transaksi antara penduduk Indonesia dengan penduduk internasional, tidak termasuk transaksi modal atau finansial (investasi).


Dr. Syahganda Nainggolan, Sabang Merauke Circle

Jenderal Prabowo Subianto dan Diktatorship Kerakyatan

Minggu, 12/05/2024 00:20 WIB

Spontan rakyat Indonesia kaget dengan pernyataan politik terbaru Prabowo Subianto: "Bersama Saya atau Diam Menonton!". Hal itu dinyatakan Prabowo kemarin pada pidatonya dalam Rakornas Pilkada PAN tentang kepemimpinan dia ke depan. 


Prof. DR Connie Rahakundini Bakrie - Pakar Geopolitik, Pertahanan dan Intelejen

Mengembalikan Kejayaan Maritim

Sabtu, 11/05/2024 17:59 WIB

Pada akhirnya, jati diri dan karakterlah yang akhirnya membuat perbedaan. Kita telah melihat sepanjang sejarah umat manusia bahwa negara-negara bangkit, berkembang, memperoleh kekuatan, dan mengatasi tantangan besar pada akhirnya berujung dengan kekuatan karakter mereka. Dan untuk itu, pelajaran dari eskalasi perang dan konstelasi geopolitik, geoekonomi, dan geostrategi kekinian maka , dengan memaknai mendalam arti Pembukaan UUD 45,  jelaslah prasyaratnya Indonesia harus merenungkan kembali karakter nenek moyang bangsa dan harga yang harus dibayar jika kita kehilangan jati diri dan karakter tersebut.


Andreas Tjendra, Konsultan Teknologi Industri

Urgensi Memaksimalkan Potensi Kecerdasan Buatan (AI) di Indonesia

Sabtu, 11/05/2024 15:30 WIB

Indonesia, negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara dan negara dengan populasi terbesar keempat di dunia, semakin fokus pada potensi revolusioner dari kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).


Nawaitu Redaksi

Rakyat Mabuk Judi Online & Bandar Panen, Aparat Hukum Ngapain Saja?

Sabtu, 11/05/2024 00:00 WIB

Menurut data dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), sepanjang tahun 2022-2023 perputaran uang bisnis judi online di Nusantara tembus Rp 517 triliun. Artinya Sebanyak 3,3 juta warga Indonesia bermain judi online.


Kurniawan Budi Irianto, Pejabat Pengawas Kemenkeu

Uang Kuliah, antara Kepentingan Kampus dan Mahasiswa

Jum'at, 10/05/2024 20:02 WIB

Kabar melonjaknya uang kuliah tunggal (UKT) pada PTN kembali mengisi ruang pemberitaan di media. Lonjakan besaran UKT yang mencapai puluhan persen dibandingkan tahun sebelumnya menimbulkan tanda tanya mengapa terjadi kenaikan tersebut


Sutoyo Abadi

Ayo Lawan Rezim Gila

Jum'at, 10/05/2024 13:55 WIB

Melawan rezim zalim harus dengan cara mengintimidasi sejak awal dengan reputasi perlawanan riil sedikit gila karena melawan orang gila hanya dengan cara gila yang tidak layak.


Legisan Samtafsir, Ketua Gernas Indonesia Gemilang

Paling Rasional dan Strategis, Anies Baswedan DKI-1 Lagi

Kamis, 09/05/2024 22:43 WIB

Pilpres bukan saja jalur elektoral untuk mengganti pemimpin nasional, tetapi juga jalan mewujudkan perubahan paradigmatis dalam politik ekonomi nasional, yaitu Indonesia adil makmur untuk semua. Dan itulah yang dimaksudkan oleh barisan Pejuang Perubahan (Relawan) dalam mengusung Anies-Muhaimin pada Pilpres 2024.