Viral Chat Mesra Sekda Bondowoso dengan Dokter Gigi

Kamis, 27/08/2020 17:07 WIB
Ilustrasi selingkuh (Pixabay)

Ilustrasi selingkuh (Pixabay)

Bondowoso, law-justice.co - Warganet kembali dihebohkan dengan sebuah file yang berisikan percakapan mesra antara Sekretaris Daerah Bondowoso Syaifullah dengan seorang dokter gigi di RSUD dr. Koesnadi Bondowoso, Hayu Henning Handayani.

Kehbeohan itu bermula dari sebuah pesan yang berisi file PDF yang dikirim oleh nomor tidak dikenal (085230526528) ke beberapa wartawan dan LSM di Bondowoso.

Melansir suaraindonesia.id, dalam chatting tersebut, Hayu memanggil `ayah` dan Sekda memanggil lawan bicaranya dengan sebutan `Hayuku` dan `Sayang. Bahkan dalam chatting itu, keduanya saling berkirim gambar.

Berdasarkan hasil screenshot yang beredar, obrolan antara keduanya, terjadi sejak Bulan Februari hingga Agustus 2020. Percakapan tersebut sangat rutin dilakukan hampir setiap harinya dengan kata-kata mesra dan penuh rayuan gombal.

Dalam chattingan itu, sering kali antara keduanya berkirim gambar saat melaksanakan tugasnya. Kadang foto yang dikirim setengah badan tanpa sehelai kain di badannya oleh orang yang diduga Sekda Syaifullah.

Percakapan chatting tersebut dimulai sebagaimana seperti biasanya orang berkomunikasi. Saat berkirim foto gambar dirinya yang tidak mengenakan pakaian menjelaskan melalui isi teks percakapan tersebut Syaifullah mengaku sedang pijat.

“Selamat bermimpi indah. dan selamat menikmati jamuan Allah sholat tahajud. Saya masih pijat,” ujarnya dalam percakapan itu.

Kemudian si Hayu membalas whatsApp tersebut, "wah selamat relaksasi ayah.. enak mantap jiwa.. biar fresh besok," ujarnya.

Kemudian yang diduga Sekda pun membalasnya kembali, "hayu.... hayu... anak itu ciptaan siapa.... dalam Al-quran jelas : orang tua yang istiqomah ketakwaan maka allah yang jaga anak2 itu

Yakin ya sayang... ayo bangkit...

Ingatlah : anak yang hebat selalu lahir dari ibu yang hebat...

Berapa banyak anak-anak yang sukses karena selalu berada dalam dan tantangan," cetusnya.

Sekda juga sempat mengirim puisi kepada Hayu yang isinya “Wahai sang rembulan Andai engkau berada di pelukanku, Akan ku peluk dirimu dan tidak mungkin ku lepas lagi Sampai bumi menyapa mu dan menyapa ku Menyapa kita berdua,” tulisnya.

Terkait chatiingan tersebut, Syaifullah mengaku, bahwa perempuan yang disebut Hayu Hening Handayani pernah mengeluhkan persoalan rumah tangganya tentang perceraian dengan mantan suaminya.

"Tentang perempuan itu namanya Hayu. Dia beberapa bulan yang lalu mengeluhkan permasalahannya kepada pada saya. Dia mengalami hambatan dalam perceraiannya dengan mantan suaminya, dan saya bantu. Demi Allah saya tidak melakukan apa-apa dengan dia, dan dia sudah punya suami sekarang," ungkapnya, Kamis (27/08/2020).

Sekda Syaifullah mengaku, selama berkomunikasi dengannya tidak pernah melakukan apa-apa pada perempuan yang bernama Hayu. Dia bersumpah atas nama Allah tidak melakukan apa-apa, bahkan menyentuh pun padanya (Hayu) tidak pernah dilakukannya.

" Kalau saya mau bermain-main dengan perempuan kenapa tidak dari dulu waktu saya masih jadi Kabag, Tapi alhamdulillah pekerjaan itu tidak pernah saya lakukan itu," paparnya.

Menurutnya, perzinahan itu mematikan semua kehidupan.

" Makanya teman-teman di bawahan di kantor saya selalu mengingatkan untuk tidak melakukan perzinahan. Orang punya ilmu apa saja akan mati juga melakukan perzinahan," cetusnya.

Sekda Syaifullah menuturkan, memang Hayu itu berkeluh kesah, karena terhambat untuk menikah lagi.

"Menikah pun dia tidak bisa. Kemudian saya minta inspektorat memeriksa apa yang terjadi sebenarnya di bawah," sambungnya.

Menurutnya, kawin lebih dari satu itu, merupakan perintah agama, tetapi persoalannya yang hanya bisa melakukan hanya adalah Nabi, karena Nabi itu adil.

"Jadi kalau kita melakukannya dengan cara apapun, itu sulit adil. Karena, adil itu tidak bisa diberikan kepada manusia biasa, apapun caranya. Sehingga, saya menjaga itu" ujarnya.

Selain itu, dia juga menyampaikan, pesan itu memang sengaja dihembuskan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk menjatuhkan jabatannya.

Terkait beredarnya pesan PDF itu, Sekda Syaifullah akan menempuh langkah hukum, namun terlebih dahulu mengkajinya.

"Kemarin dua wartawan orang sudah saya laporkan. Ternyata saya cabut, karena dia memohon-mohon untuk dicabutnya, Saya mempunyai kepentingan melindungi dan membahagiakan masyarakat Bondowoso," pungkasnya.

Dikonfirmasi berbeda, drg Hayu Henning Handayani enggan memberikan komentar banyak terkait isi chatting yang viral. Ia tampak menghindari sejumlah wartawan saat hendak menghadap bupati Salwa Arifin.

"Untuk sekarang saya belum bisa ngomong. Kepentingannya ke sini ketemu bupati," katanya saat dikonfirmasi di Pendopo, Kamis (27/8/2020).

Ia juga membenarkan jika handphonenya hilang. Berdasarkan surat laporan kehilangan, handphone yang ilang merk OPPO dengan nomor kartu 08122239191, atas nama Hayu Hening Handayani, dengan tanggal laporan 24 Agustus 2020.

"Kalau HP hilang iya. HPnya hilang," katanya sambil terburu-buru menuju mobilnya dan tak mau menjawab terkait isi chattingnya dengan Sekda Bondowoso Syaifullah.

 

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar