Walau Ada Corona, Ekspor Perikanan Kita Naik Dibanding Periode Lalu

Rabu, 05/08/2020 13:40 WIB
Edhy Prabowo, Menteri Kelautan dan Perikanan (radar-palembang)

Edhy Prabowo, Menteri Kelautan dan Perikanan (radar-palembang)

Jakarta, law-justice.co - Target pencapaian ekspor hasil perikanan di semester I 2020 mencapai USD 2,4 miliar atau naik 6,9 persen dibanding periode serupa tahun lalu. Artinya walaupun ada pandemi corona namun kinerja ekspor perikanan justru terus meningkat.

"Hasil ini membuat saya optimistis dan semakin yakin, justru di tengah pandemi ini ekspor produk perikanan akan terus terpacu meningkat," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, di Jakarta, Selasa (4/8/2020).

Adapun total volume ekspor dalam kurun waktu enam bulan tersebut sebanyak 596 ribu ton, sedangkan periode serupa tahun lalu 528.000 ton (USD2,25 miliar). Komoditas yang paling diminati adalah udang, tuna-cakalang, cumi-sotong-gurita, rajungan-kepiting, dan rumput laut. Sedangkan pasar paling tinggi nilai penyerapan produk utama perikanan Indonesia adalah USA, Tiongkok, Jepang, ASEAN dan Uni Eropa.

Kenaikan nilai dan volume ekspor hasil perikanan di Semester I tahun 2020 membuat neraca hasil perikanan pun mengalami surplus USD2,2 miliar atau naik 8,3 persen. Di periode yang sama, nilai impor justru turun 5,9 persen atau setara USD0,2 miliar.

Menteri KKP mengatakan adapun kunci sukses ekspor perikanan kita diminati pasar dunia adalah mutunya yang terjaga sehingga produk yang dihasilkan memenuhi standar dan berdaya saing. Edhy memacu dan mendorong pelaku usaha perikanan Indonesia untuk mengedepankan mutu produk yang baik dan masih fresh.

"Adanya bahan baku bagi Unit Pengolahan Ikan yang terstandar merupakan kunci utama untuk dapat menghasilkan produk perikanan aman, bermutu, dan berdaya saing," tambahnya.

Menteri KKP juga mendorong majunya industri perikanan Indonesia, termasuk di dalamnya upaya meningkatkan nilai dan volume ekspor adalah dengan memberikan kemudahan logistik. Kelancaran logistik sangat diperlukan guna memenuhi kebutuhan bahan baku industri.

Menteri Edhy berpesan KKP berprinsip membangun sistem bisnis perikanan yang terintegrasi. "Membangun industri pengolahan yang mandiri dan berdaya saing untuk kemajuan ekonomi diperlukan pengelolaan rantai pasok yang terintegrasi dari hulu sampai hilir," tegasnya.

Adanya trend positif ekspor hasil perikanan semester I tahun ini mendorong pihaknya semakin produktif dan berinovasi dalam mengelola sektor kelautan dan perikanan Indonesia yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, tambahnya.

(Tim Liputan News\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar