Eks Jubir Gus Dur: China Akan Runtuh Seperti Soviet, RI Harus Bersiap

Rabu, 29/04/2020 07:05 WIB
Presiden Joko Widodo dan Presiden China, Xi Jinping (scmp.com)

Presiden Joko Widodo dan Presiden China, Xi Jinping (scmp.com)

Jakarta, law-justice.co - Saat Covid 19 asal China jadi pandemi, TKA asal China bakal masuk ke Sulawesi Tenggara (Sultra).

Soal rencana kedatangan 500 TKA Cina itu diakui Gubernur Sultra, Ali Mazi. Ali Mazi menolak tegas hal itu.

“Intinya dengan suasana kebatinan masyarakat menghadapi Corona tidak tepat dengan memasukan TKA asal Cina,” tegas Ali Mazi seperti seperti melansir gelora.co.

Sosiolog yang juga Rektor Universitas Ibnu Chaldun Jakarta, Musni Umar mendukung ketegasan Ali Mazi.

“Hebat saya dukung Gubernur Ali Mazi menolak TKA China. Saya berharap Menhan Prabowo respon permintaan saya melalui twitter terhadap hadirnya tiap hari puluhan kapal China di Morosi Kab. Konawe Sultra,” tegas Musni di akun Twitter @musniumar.

Musni juga meminta Menhan Prabowo Subianto untuk dilakukan pengawalan terhadap kapal China pembawa TKA di Konawe, Sultra.

“Yth Bapak Menhan RI. Tolong dikawal puluhan kapal China tiap hari masuk di Morosi Kab. Konawe Sulawesi Tenggara. Ini amat penting untuk keselamatan NKRI. TKA Ini juga masuk melalui udara. Ini buktinya,” tulis @musniumar meretweet tulisan bertajuk “500 TKA Tiongkok akan Mendarat di Bandara Kendari, DPRD: Kami Bulat Menolak”.

Praktisi hukum senior Ahmad Yani menyesalkan tetap masuknya TKA China di tengah pandemi Covid 19.

“Sungguh ironi, rakyat diminta untuk tetap di rumah, akan tetapi TKA Cina terus berdatangan, Pak Presiden Izin tanya, Siapa yang mau disejahterahkan, Rakyat Indonesia atau TKA Cina?” tanya Yani di akun @Ayaniulva.

Mantan jubir Presiden KH Abdurrahman Wahid Adhie Massardi mengingatkan soal resiko menjalin kerjasama dengan China yang terancam runtuh.

“Jutaan penganggur mulai muncul di antero China pasca hengkangnya industri AS, Eropa & Jepang. Runtuhnya raksasa Kuning akibat main-main dengan virus Wuhan akan timbulkan gempa geopolitik di Asia Timur. Dampaknya akan seperti runtuhnya Uni Sovyet. NKRI must be ancang-ancang biar tidak kejengkang,” tulis Adhie di akun @AdhieMassardi meretweet cuitan @Ayaniulva.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar