Bandingkan dengan Presiden Rusia, Jokowi Dinilai Tak Berikan Contoh

Selasa, 04/02/2020 20:17 WIB
Jokowi naik motor ke pasar tanpa menyalakan lampu motor (Foto: Ray Jordan/detikcom)

Jokowi naik motor ke pasar tanpa menyalakan lampu motor (Foto: Ray Jordan/detikcom)

Jakarta, law-justice.co - Penggugat Presiden Jokowi karena tak menyalakan lampu motor, tapi tak ditilang, Eliadi membandingkan perilaku Jokowi dengan presiden Rusia Vladimir Putin. Kata mahasiswa UKI ini, Jokowi tak memberikan contoh yang baik. Hal itu berbeda dengan Puitn yang mau ditilang ketika tak pakai helm.

"Seharusnya Pak Presiden memberikan contoh kepada masyarakatnya, bahwa ini lho saya. Presiden saja saya taat akan hukum. Walaupun saya memang melakukan pelanggaran, tetapi kemudian saya menerima sanksi yang diberikan oleh petugas kepolisian," ujar Eliadi di Gedung MK, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (4/2/2020).

Eliadi yang juga penggugat aturan lampu sepeda motor wajib dinyalakan di siang hari ini menilai, masyarakat akan memiliki pandangan yang berbeda, bila Jokowi ditilang pada saat melakukan pelanggaran di jalan raya. Menurutnya, masyarakat nantinya tidak hanya memberikan apresiasi kepada Jokowi namun juga kepada pihak kepolisian yang telah menegakkan dan menjalankan aturan sesuai hukum yang berlaku.

"Saya pikir akan sangat berbeda pandangan masyarakat, apabila memang pada saat itu Pak Jokowi ditilang. Artinya bahwa hal ini memberikan sinyal kepada masyarakat, bahwa seorang Presiden saja ditilang apalagi masyarakat biasa," kata Eliadi.

"Artinya ini memberikan sinyal, bahwa masyarakat akan mengapresiasi hal itu dan juga akan mengapresiasi kinerja dari Pak Polisi. Apabila memang pada saat itu Pak Jokowi benar-benar ditilang," sambungnya.

Eliadi mengatakan, yang terjadi justru tidak ada penilangan terhadap Jokowi. Menurutnya, hal ini lah yang disesalkan.
"Tapikan kemudian tidak dilakukan penilangan. Ini yang cukup kita sesalkan," kata Eliadi.

Dia berpendapat, perlu adanya asas kesamaan bagi setiap orang di hadapan hukum. Sehingga perlu dilakukan penilangan atau sanksi bagi setiap orang yang melanggar.


"Saya pikir kita harus tetap mengedepankan asas equality before the law, artinya bahwa apabila kita memang telah melanggar hukum maka kita harus ditilang ataupun kita harus diberikan sanksi," tuturnya.

Putin yang merupakan orang nomor 1 di Rusia itu menghadiri kegiatan sepeda motor yang diadakan oleh klub motor Night Wolves pada Agustus 2019. Aksi Putin mengendarai sepeda motor ini disiarkan oleh TV Nasional Rusia ini menampilkan ia sedang menunggangi motor Ural yang diikuti oleh dua pimpinan pemerintahan di Crimea.

Kelalaian Putin dalam berkendara secara aman ini menuai protes khususnya di kota Moskow. Setelah ramai dibicarakan rakyatnya, Putin memilih ditilang.

"Apabila memang diperbandingkan, saya pikir biarlah masyarakat yang menilai itu, atau kepentingan Putin dengan Jokowi saya pikir pandangan orang beda-beda," kata Eliadi.(detikcom)

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar