Ini Kondisi Terkini Mahasiswa Indonesia yang Terisolir di Wuhan, China

Senin, 27/01/2020 07:11 WIB
Foto dok Dinsos Aceh, Sejumlah mahasiswa asal Aceh yang terisolasi di Wuhan, Minggu (26/01/2020).(KOMPAS.COM/TEUKU UMAR)

Foto dok Dinsos Aceh, Sejumlah mahasiswa asal Aceh yang terisolasi di Wuhan, Minggu (26/01/2020).(KOMPAS.COM/TEUKU UMAR)

Jakarta, law-justice.co - Mahasiswa asal Indonesia yang berada di Wuhan, China, dilaporkan tengah mengurung diri di kamar demi menghindari virus Corona.

Hal itu disampaikan Direktur Perhimpunan Pelajar Indonesia Tiongkok yang sudah berada di Banda Aceh, Mulia Mardi.

Mulia menyebutkan, di Wuhan ada sebanyak 12 mahasiswa asal Aceh yang terisolasi.

Mereka antara lain Fadil, Siti Mawaddah, Alfi Rian, Ory Safwar, Siti sahara, Hayatul, Maisal, Jihadullah, Ita Kurniawati, Agus, Intan Maghfirah dan Sapriadi.

Dua mahasiswa di antaranya terjebak di Wuhan saat berlibur dari Kota Changchun.

"Mereka mengurung diri di kamar, keluar dari asrama hanya untuk keperluan sangat penting saja, seperti membeli makanan. Pihak kampus juga menganjurkan untuk bertahan diri di kamar," kata Mulia kepada Kompas.com, Minggu (26/01/2020) malam seperti melansir kompas.com.

Mulia menyebutkan, ia terus berkomunikasi setiap saat dengan mahasiswa Aceh yang terisolasi di Wuhan untuk memantau kondisi dan perkembangan mereka.

"Alhamdulillah tadi PLT Gubernur Aceh Nova Iriansyah telah memberikan bantuan biaya untuk kebutuhan mahasiswa Aceh di Wuhan sebesar Rp 50 juta. Uang itu nantinya bisa mereka gunakan untuk berbagai kebutuhan yang mendesak di sana," katanya.

Sementara itu, salah satu Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Tiongkok yang juga mahasiswa di Wuhan, Ahmad Syafuddin Zuhri mengatakan, semua mahasiswa di Tiongkok, termasuk Wuhan, dalam kondisi baik.

Zuhri yang saat ini sudah berada di Indonesia mengatakan, pihaknya terus memantu kondisi mahasiswa di Tiongkok, termasuk yang berada di Wuhan.

"Mereka hanya aktivitas di dalam asrama dan di kampus. Sebab, keluar kampus pun nggak ada transportasi. Semua kebutuhan sehari-hari di kampus juga ada supermarket yang buka walau masih dengan jam terbatas karena masih suasana libur Imlek," kata Zuhri kepada Kompas.com via WhatsApp, Minggu (26/1/2020) malam.

Ia menyebutkan, ada sekitar 15.000 mahasiswa asal Indonesia di Tiongkok. Di Wuhan sendiri ada sekitar 200 mahasiswa.

(Ade Irmansyah\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar