Pigai: Negara Hanya Bekerja Untuk Orang Kaya

Sabtu, 30/11/2019 11:10 WIB
Aktivis kemanusiaan, Natalius Pigai (Repelita.com)

Aktivis kemanusiaan, Natalius Pigai (Repelita.com)

Jakarta, law-justice.co - Aktivis senior asal Papua Natalius Pigai menyebut pemerintahan Presiden Joko Widodo hanya peduli dengan orang kaya.

Sementara kata dia, warga yang berada di garis kemiskinan tidak diperhatikan.

Melansir rmol.id, Natalius merangkum fakta. Pada Maret 2019, penduduk miskin di Indonesia sebesar 25,14 juta orang (data BPS).

Dan Asian Development Bank (ADB) melaporkan, sebanyak 22 juta orang Indonesia masih menderita kelaparan.

Tidak hanya itu, Natalius melanjutkan seperti mengutip data BPS, jumlah pengangguran naik 50 ribu orang per Agustus 2019.

Dengan kenaikan tersebut, jumlah pengangguran meningkat dari 7 juta orang pada Agustus 2018 lalu menjadi 7,05 juta orang.

Selanjutnya, ranking Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia menurun dari 108 ke 116 dunia pada 2019.

Dan paling parah lagi, lanjut Natalius, selama lima tahun ini ada 17 ribu orang kaya baru. Pundi-pundi mereka bertambah 10 persen setiap tahunnya.

Di sisi lain, masih kata Natalius, lahan di Pulau Jawa susut 200 ribu hektare, industri hanya tumbuh 3 persen, sebanyak 188 pabrik di Jawa Barat tutup, dan 68 ribu di-PHK.

Puncaknya, pertumbuhan ekonomi nasional terus merosot, dari 5,07 persen turun jadi 5,02 persen.

"Yang ingin saya katakan, berarti APBN masuk ke kantong orang kaya, orang miskin tidak tersentuh. Negara ini hanya bekerja untuk orang kaya," demikian Natalius Pigai.

(Ade Irmansyah\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar