Apa Saja Senjata Canggih yang Bakal Digunakan Koopssus TNI?

Sabtu, 03/08/2019 11:39 WIB
Panglima Resmikan Koopssus TNI. (Foto: Merdeka.com)

Panglima Resmikan Koopssus TNI. (Foto: Merdeka.com)

Jakarta, law-justice.co - Satuan elit TNI yang ditugaskan untuk mengatasi terorisme dibekali sejumlah senjata canggih. Peresmian pembentukan Komando Operasi Khusus (Koopssus) TNI tersebut dilakukan langsung oleh Panglima TNI Hadi Tjahjanto pada Selasa (30/7/2019). Pasukan Koopssus terdiri dari tiga matra yakni TNI angkatan darat, laut dan udara.

Para personil Koopssus dipilih dari prajurit terbaik. Dilansir dari Merdeka.com, senjata-senjata terbaik pun diberikan demi menunjang operasi mereka. Pasukan ini tak menggunakan senjata yang umum digunakan satuan reguler.

Dilansir dari Merdeka.com, berikut senjata-senjata para personil Koopssus TNI yang sempat terlihat:

HK416

Heckler & Koch HK416 atau HK416 menjadi salah satu senapan serbu andalan pasukan elite kelas dunia. Saat upacara peresmian Koopssus TNI, tampak pula beberapa personelnya menyandang HK416.

Senapan yang dirancang dan diproduksi oleh Heckler & Koch, Jerman ini berkaliber 5,56 mm. Dilansir dari Merdeka.com, senjata ini memiliki kecepatan tembak 700-900 peluru per menit dengan sistem tembak semi otomatis dan otomatis. Bandel di segala medan, namun memiliki akurasi tinggi.

HK416 memiliki jarak tembakan efektif hingga 300 meter. Cukup ideal digunakan untuk operasi kontraterorisme. Keunggulan lainnya, senapan ini mudah dimodifikasi sesuai keinginan penggunanya. Misal diganti popor, ditambahi pembidik, atau hand grip.

Kemampuan senapan HK416 ini telah teruji di berbagai medan tempur. Navy Seals AS adalah pengguna setia senjata ini. Di Indonesia HK416 digunakan oleh Kopaska, Kopassus dan Densus 88.

Colt M4 Carbine

Kebutuhan akan senjata yang ringkas dan akurat membuat Colt akhirnya mengeluarkan M4 Carbine. Senapan ini menggantikan M-16 yang telah digunakan tentara AS sejak perang Vietnam. Salah satu variannya adalah M4A1, yang dibuat khusus untuk keperluan operasi pasukan elite.

M4A1 memiliki kaliber 5.56 x 45 mm sesuai standar NATO. Selain itu senjata ini menggunakan sistem gas, dan berpendingin udara mampu meredam panas senjata apabila digunakan pada mode otomatis. Tak hanya itu saja, SS M4 Carbine juga dilengkapi dengan peredam suara.

Senapan ini ideal menurut lansiran Merdeka.com digunakan untuk pertempuran kota atau pertempuran jarak dekat. Angkatan Darat dan Marinir AS yang bertugas di Irak dan Afghanistan juga menggunakan senapan ini. M4 mudah dimodifikasi oleh penggunanya.

Di Indonesia senapan ini digunakan secara terbatas oleh beberapa satuan elite TNI dan Densus 88.

Rantis P-6 ATAV

Saat diresmikan, sempat terlihat juga kendaraan taktis P6 ATAV. Kendaraan untuk operasi khusus ini juga yang pernah dinaiki Presiden Jokowi saat di Mabes TNI Cilangkap beberapa waktu lalu. Rantis P6 diproduksi oleh PT Sentra Surya Ekajaya (SSE Defence) di Indonesia.

P6 menggunakan rangka tubular dan body terbuka tanpa pintu dan kaca pelindung. Material penyusunnya terbuat dari baja kelas tinggi dan dual aluminium. Kalau di luar negeri, P6 serupa dengan Light Strike Vehicle (Singapura) dan General Dynamics Flyer. P6 memiliki senapan mesin 7,62 mm. Senjatanya terletak di bagian atas, samping kiri dan samping kanan. Hebatnya lagi, dudukan senjata ini bisa dipasang misil anti tank, misil anti serangan udara, dan minigun.

Senjata ini memiliki panjang 4,6 m, lebar 2,3 m, dan tinggi 1,5 m. Untuk mesinnya menurut laporan Merdeka.com, terletak di belakang, menggunakan mesin turbo diesel 4 silinder berkapasitas 2300 cc. Kekuatannya 142 HP pada 3400 RPM. P6 dapat berjalan sejauh 500 km dan mencapai kecepatan 120 km/jam.

SIG MCX

Senapan mesin ringan SIG Sauer MCX mungkin masih tergolong baru di kalangan pasukan elite dunia. Inilah ambisi pabrikan SIG Sauer, Amerika Serikat untuk menggantikan MP5 yang melegenda sebagai sub machine gun kelas dunia.

SIG MCX memiliki jarak efektif 100 meter. Cocok untuk misi pembebasan sandera, antiteror atau pertempuran jarak dekat.

Sempat tampak pula seorang personel Koopssus menggunakan varian SIG MCX dengan teropong.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar