PT MRT Jakarta Yakin Raup Keuntungan Mencapai Rp350 Miliar

Kamis, 27/06/2019 01:29 WIB
Direktur Utama PT Mass Rapid Transit Jakarta, William Sabandar (Pontas)

Direktur Utama PT Mass Rapid Transit Jakarta, William Sabandar (Pontas)

Jakarta, law-justice.co - Direktur Utama PT Mass Rapid Transit Jakarta, William Sabandar optimistis bisa meraup keuntungan mencapai Rp350 miliar pada tahun ini melalui penjualan tiket dan pendapatan non tiket.

Seperti diketahui, pendapatan non tiket PT MRT Jakarta bersumber dari empat sektor, yaitu kerja sama penamaan stasiun, periklanan, telekomunikasi, dan retail.

William mengatakan kerja sama penamaan stasiun dan periklanan masing-masing berkontribusi sebesar 40% dari pendapatan non tiket, sedangkan telekomunikasi dan retail masing-masing berkontribusi sebesar 10%.

Untuk kerja sama penamaan stasiun, PT MRT Jakarta telah bekerja sama dengan BCA untuk penamaan Stasiun Blok M sehingga kedepannya bakal berubah nama menjadi Stasiun Blok M BCA.

Saat ini, PT MRT Jakarta sedang berproses untuk kerja sama penamaan 4 stasiun yaitu Stasiun Bendungan Hilir, Senayan, Cipete Raya, dan Blok A.

Selain itu, seluruh provider telekomunikasi seluler pun telah bekerja sama dengan PT MRT Jakarta.

William mengatakan pihaknya saat ini menargetkan besaran pendapatan tiket pada 2019 mencapai Rp175 miliar.

Melansir dari Bisnis Indonesia, pendapatan non tiket awalnya sempat ditargetkan mencapai Rp100 miliar. Namun, dengan melihat animo dari mitra swasta, William yakin pendapatan non tiket bisa digenjot menjadi Rp175 milliar.

 

Sumber: Bisnis Indonesia

 

(Regi Yanuar Widhia Dinnata\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar