Volume Sampah Meningkat Signifikan Usai Hari Raya

Sabtu, 15/06/2019 18:41 WIB
Sampah menjadi peninggalan terbanyak usai pesta kemenangan. (National Geographic Indonesia)

Sampah menjadi peninggalan terbanyak usai pesta kemenangan. (National Geographic Indonesia)

law-justice.co - Ramadhan telah usai dan Idul Fitri baru saja berlalu. Umat muslim berbahagia mengenang perayaan tersebut, karena dapat menyambung silaturahmi dan menikmati berbagai hidangan istimewa yang tersaji. 

Namun di balik perayaan tersebut,  ternyata menyisakan masalah yang tidak bisa dianggap enteng. Momentum hari raya, rupanya ikut berkontribusi dalam menambah sampah di berbagai kota besar di Indonesia. 

Dilansir melalui National Geographic Indonesia, volume sampah di berbagai daerah meningkat seiring perubahan pola konsumsi masyarakat selama bulan ramadan dan perayaan lebaran 2019.

Menurut keterangan Dinas Lingkungan Hidup Kota Tegal, volume sampah di kawasan Pantura sejak H-1 hingga H+5 lebaran 2019 meningkat 50 persen dibanding hari biasa, yang tadinya 250 ton menjadi 500 ton per hari.

Lonjakan volume sampah juga terjadi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kampung Jawa, Banda Aceh, Senin (10/6). Dinas Lingkungan Hidup Keindahan dan Kebersihan Kota Banda Aceh menyatakan volume sampah selama bulan Ramadhan hingga Idul Fitri di daerah itu meningkat sekitar 20 ton per hari dari total produksi di hari biasa 230 ton per hari, sehingga menjadi 250 ton per hari.

Begitu pula data dari Dinas Lingkungan Hidup Padang, Sumatera Barat, juga menyatakan hal yang sama. Volume sampah Kota Padang di bulan puasa meningkat, yakni bertambah 15 ton per hari dari jumlah rata-rata 512 ton per hari, diperkirakan jumlah tersebut meningkat hingga 21 ton per hari menjelang Lebaran.

(Winna Wijaya\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar