Kisah Pilu Ibu Hamil Nekat Selamatkan 2 Anak Tertidur Tewas Terbakar

Kisah Pilu upaya seorang ibu yang sedang hamil berusaha menyelamatkan buah hati dua anaknya yang terjebak kebakaran rumah berakhir naas. Peristiwa ini terjadi di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur. Foto Youtube Tribune
law-justice.co - Kisah Pilu upaya seorang ibu yang sedang hamil berusaha menyelamatkan buah hati dua anaknya yang terjebak kebakaran rumah berakhir naas. Peristiwa ini terjadi di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur.
Penyelamatan tersebut tidak membuahkan hasil, sebaliknya ibu hamil ikut tewas bersama dua anaknya gegara terpanggang api kebakaran rumah.
Tak menyangka kebakaran yang melanda rumah tersebut bakal cepat merambat hingga kobaran api meluas.
Api yang berkobar menyelimuti rumah tak membuat ibu hamil surut teringat dua anaknya masih ada di dalam.
Peristiwa pilu tersebut ketika Kedua anaknya sedang tidur saat kebakaran terjadi pada Kamis (6/3/2025) siang.
Tanpa berpikir panjang, ibu hamil kembali masuk ke dalam rumah dengan niat menyelamatkan dua anaknya.
Namun ibu hamil dan dua anaknya tidak kunjung keluar dari rumah yang mengalami kebakaran hebat itu.
Ironinya ketiga korban ditemukan sudah meninggal terpanggang usai kebakaran itu berhasil dijinakkan.
Diketahui ibu hamil yang bernasib tragis tersebut bernama Syamsiah Muhamad (33). Kemudian dua anaknya Muhammad Fahaat (4) dan Muhammad Fahmi (2).
Syamsiah rela mengorbankan nyawa sendiri demi dua anaknya tersebut.
Syamsiah Muhamad yang sedang hamil, dan dua anaknya itu tewas dalam kebakaran yang menghanguskan empat bangunan di Bungawaru, Kelurahan Kalabahi Tengah, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Kamis (6/3/2025) siang.
Saat kejadian, Syamsiah berada di dalam rumah bersama dua anaknya, Muhammad Fahaat (4) dan Muhammad Fahmi (2).
Sementara suaminya, Istiar Harun (37), sedang menjaga kios bagian depan rumah mereka.
Kebakaran diduga akibat hubungan arus pendek listrik dari meteran listrik yang mengeluarkan percikan api. Api dengan cepat menyambar dan membakar bangunan, bahkan merambah ke rumah tetangga.
Percikan api dari meteran listrik itu pertama kali disadari oleh suami Syamsiah, bernama Istiar Harun, yang sedang berjaga di depan toko untuk melayani pembeli
Istiar Harun berteriak meminta tolong kepada tetangga tapi situasinya sepi. Ia pun berupaya lari ke dalam untuk menyelamatkan istri dan anaknya, namun tidak berhasil lantaran api terus membesar dan menjalar cepat
Petugas pemadam kebakaran mengerahkan dua unit mobil pemadam dan tiga unit mobil tangki air milik masyarakat untuk memadamkan api.
Komentar