Arsjad Rasjid Beberkan Pesan Prabowo: Kadin Harus Satu!

Jum'at, 29/11/2024 14:58 WIB
Buka Muprov Kadin Jabar, Arsjad Paparkan Tantangan Pertumbuhan Ekonomi. (Bisnis).

Buka Muprov Kadin Jabar, Arsjad Paparkan Tantangan Pertumbuhan Ekonomi. (Bisnis).

Jakarta , law-justice.co - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid mengungkapkan pesan yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto menyangkut internal organisasi. Hal ini menyusul kisruh dalam internal Kadin Indonesia yang hingga saat ini masih berlangsung.

Arsjad mengatakan, Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan kepadanya saat lawatan ke China beberapa waktu lalu. Kala itu, Prabowo menekankan bahwa Kadin harus satu dan solid.

"Bapak Presiden memberikan instruksi yang jelas, bahwa Kadin harus satu dan Kadin harus solid!," kata Arsjad dalam acara Rapimnas Kadin 2024 di Pullman Hotel Central Park, Jakarta, Jumat (29/11/2024).

Oleh karena itu, lanjut Arsjad, pada Rapimnas hari ini, selain bertujuan untuk mengevaluasi kegiatan Kadin setahun belakangan dan merancang program kerja 2025, pihaknya juga mendiskusikan langkah ke depan. Hal ini termasuk juga dengan pembuatan keputusan-keputusan terkait solusi penyelesaian dinamika organisasi dan musyawarah nasional (Munas).

Munas sendiri menjadi salah satu agenda yang diusulkan untuk menyelesaikan masalah sengketa kepemimpinan antara Arsjad dan Anindya Bakrie. Adapun Anindya baru terpilih sebagai Ketua Umum Kadin setelah digelarnya Musyawarah Luar Biasa (Munaslub) pada Sabtu (14/9/2024), masih di dalam periode masa jabatan Arsjad.

"Karena ini bukan tentang saya, karena ini bukan karena tentang siapapun. Namun, jika Munas terselenggara, saya tidak akan maju. Karena saya tidak akan mempertahankan posisi atas dasar kekuasaan. Karena Kadin harus tetap satu! Kadin harus solid!," tegasnya dilansir Detik.

Arsjad bilang, sebagai seorang nahkoda, ia akan tetap bertanggung jawab mengemban amanah yang masih didudukinya hingga saat ini. Ia juga menekankan bahwa Kadin tetap harus tegak terhadap undang-undang dan peraturan yang berlaku.

Ia berharap, jangan sampai akibat dari masalah ini kepercayaan global terhadap Indonesia menjadi terganggu, hingga menghambat langkah menuju target-target besar pemerintah menuju Indonesia Emas 2045 dan pertumbuhan ekonomi di atas 8%.

Ke depannya, Arsjad juga akan menyerahkan kepada para pemegang saham serta Kadin Provinsi dan daerah menyangkut pemilihan ketua umum Kadin Indonesia selanjutnya. Menurutnya, pihak-pihak tersebutlah yang punya hak dalam memutuskan.

"Teman-teman mempunyai hak untuk memilih siapa yang nantinya ke depannya menjadi Captain of the ship ataupun sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia ke depan. Itu haknya ada di Kadin-Kadin provinsi dan juga anggota luar biasa," kata dia, dalam konferensi pers.***

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar