Embargo Senjata ke Israel Solusi Tunggal Hentikan Perang Timur Tengah!

Minggu, 13/10/2024 11:53 WIB
Presiden Prancis Emmanuel Macron. (Schengen Visa).

Presiden Prancis Emmanuel Macron. (Schengen Visa).

Jakarta, law-justice.co - Presiden Prancis, Emmanuel Macron menegaskan bahwa menghentikan penjualan senjata ke Israel adalah satu-satunya cara atau solusi tunggal menyelesaikan perang di Lebanon dan Timur Tengah secara keseluruhan.

Macron menyoroti serangan Israel terhadap pasukab perdamaian PBB (UNIFIL) di Lebanon. Menurutnya, serangan itu tak dapat diterima.

"Menyetop ekspor senjata yang digunakan di Gaza dan Lebanon adalah satu-satunya cara menghentikan pertikaian di sana, dan juga mengutuk `kesengajaan` menyasar pasukan perdamaian PBB," kata Macron seperti dikutip dari AFP, Sabtu (12/10).

Pernyataan itu ia sampaikan di depan para pemimpin Eropa dan negara-negara Mediterania di Siprus.

"Kita semua mengetahui itu. Ini (menyetop penjualan senjata) adalah tekanan yang akan mengakhiri perang ini," ujarnya dalam pertemuan itu.

Sebelumnya, Macron juga menyerukan penghentian pasokan senjata ke Israel. Dia mengatakan hal itu demi menghentikan agresi negara Zionis tersebut ke Palestina dan Lebanon.

"Saya kira prioritas hari ini adalah kembali ke solusi politik, bahwa kita berhenti mengirim senjata untuk berperang di Gaza," kata Macron dalam wawancara dengan France Inter, Sabtu (5/10), dilansir AFP.

Macron mengatakan, "Prancis tak mengirim apa pun."

Israel memperluas perang ke Lebanon. Dalam dua hari terakhir, mereka menyerang pos pasukan perdamaian PBB UNIFIL dengan alasan menghentikan ancaman Hizbullah.

Dua orang prajurit Indonesia terluka dalam serangan Kamis (10/10). Lalu dua orang prajurit asal Sri Lanka terluka dalam serangan di hari berikutnya.

(Ade Irmansyah\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar