Teras Samarinda: Destinasi Wisata Baru di Kota Tepian
Proses Pembangunan Teras Samarinda - Sumber Foto: Tribun Kaltim
law-justice.co - Teras Samarinda telah menjadi pusat perhatian sebagai destinasi wisata terbaru di Kota Tepian. Terletak di jantung kota, tempat ini menawarkan pengalaman unik yang memadukan keindahan alam dengan sentuhan modern.
Teras Samarinda tidak hanya menjadi tempat rekreasi, tetapi juga memiliki pengaruh pada perekonomian lokal dengan hadirnya berbagai usaha kecil dan menengah.Menariknya, lokasi strategis Teras Samarinda sengaja dibuat dengan kemudahan diakses oleh pengunjung. Kemudian, kita akan melihat bagaimana pengelolaan dan perawatan tempat ini dilakukan untuk menjaga kualitasnya. Termasuk mendalami dampak Teras Samarinda terhadap ekonomi setempat, terutama dalam mendukung UMKM di Teras Samarinda dan menciptakan peluang baru bagi masyarakat lokal.Lokasi Strategis Teras Samarinda
Teras Samarinda memiliki lokasi yang sangat strategis di jantung Kota Samarinda. Terletak di depan kantor Gubernur Kaltim (Kalimantan Timur), proyek ini telah berhasil direalisasikan pada tahap pertama.
Rencana pengembangan tahap kedua akan memperluas area ini hingga Jl. Niaga Timur, yakni menciptakan ruang publik yang lebih luas bagi warga kota.Keberadaan Teras Samarinda di sepanjang Sungai Mahakam memberikan nilai tambah bagi sektor pariwisata kota. Potensi sumber daya sungai yang melimpah diharapkan dapat menarik wisatawan lokal dan mancanegara. Selain itu, rencana pembangunan wahana Bianglala di kawasan ini akan semakin meningkatkan daya tarik wisata Kota Samarinda.Meskipun lokasinya strategis, Teras Samarinda menghadapi tantangan dalam hal aksesibilitas. Minimnya lahan parkir menjadi salah satu masalah utama. Pengunjung harus berjalan kaki sejauh minimal 400 meter atau 526 langkah untuk mencapai area ini. Namun, hal ini dilihat sebagai peluang untuk membudayakan gaya hidup sehat dengan berjalan kaki, sekaligus mengurangi kemacetan.Manajemen dan Pemeliharaan Teras Samarinda
Pengelolaan Teras Samarinda melibatkan berbagai pihak untuk memastikan kebersihan dan kenyamanan pengunjung. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda berperan penting dalam menjaga kebersihan kawasan ini.
Melansir dari pusaramedia.com, DLH telah menurunkan sekitar 26 personel yang bekerja dalam tiga shift, termasuk di malam hari, untuk memastikan kebersihan terjaga sepanjang waktu.Untuk mengelola sampah, DLH telah menyiapkan tempat sampah berkapasitas mulai dari 120 liter hingga 1.000 liter. Wali Kota Andi Harun juga telah melakukan pengawasan langsung terhadap persiapan pembukaan, termasuk memeriksa kondisi aspal, aliran air, dan sistem sanitasi dan memastikan semua bisa sempurna ketika dibuka nanti.Pemerintah Kota Samarinda telah memutuskan bahwa Teras Samarinda akan dikelola oleh beberapa OPD teknis di bawah koordinasi DLH, dengan fokus utama pada kebersihan dan penataan kawasan. Salah satu yang menjadi fokus utama adalah kesiapan area parkir di kawasan Jalan RE Martadinata. Karena saat ini masih proses pembangunan oleh tim dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Samarinda. "Kami akan mengecek kembali kesiapan area parkir sebelum Teras Samarinda dibuka untuk umum," tegasnya mengutip kaltimpost.jawapos.com.Sementara itu, Perumda Varia Niaga ditunjuk sebagai pengelola parkir dengan sistem non-tunai atau e-parking yang dilengkapi sarana parking gate.Pemkot Samarinda berkomitmen untuk terus memantau dan mengevaluasi fasilitas setelah pembukaan, siap melakukan perbaikan jika diperlukan. Hal ini menunjukkan upaya berkelanjutan untuk memastikan Teras Samarinda tetap menjadi ruang publik yang nyaman dan bersih bagi masyarakat.Kontribusi Teras Samarinda terhadap Ekonomi Lokal
Teras Samarinda tidak hanya dirancang sebagai tempat rekreasi, tetapi juga sebagai langkah untuk membangun perekonomian baru di Kota Tepian.
Pemerintah Kota Samarinda berencana untuk melibatkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lokal dalam pengembangan area ini. Untuk dapat berjualan di Teras Samarinda, para pelaku usaha harus mendaftar melalui aplikasi yang telah disediakan dengan persyaratan tertentu.Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian (Diskumi) Kota Samarinda, Nurrahmani, menegaskan bahwa peluang untuk berjualan di Teras Samarinda akan lebih besar bagi mereka yang memiliki legalitas dan kualitas produk yang baik. "Pelaku UMKM yang ingin mendaftar harus memenuhi persyaratan legal minimal seperti memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)," ungkap Nurrahmani.Rencana pengembangan Teras Samarinda mencakup penambahan tenant, dengan total lima tenant di Teras Samarinda 1. Skema penggunaan stan bergantian akan diterapkan untuk UMKM yang telah diatur oleh Diskumi, dengan tetap mengikuti aturan yang ada, seperti larangan memasak di tempat.Teras Samarinda telah muncul sebagai tempat wisata baru yang menarik di Kota Tepian. Lokasinya yang strategis, manajemen yang baik, dan perannya dalam mendukung ekonomi lokal membuat tempat ini sangat berarti bagi masyarakat.Meski menghadapi beberapa tantangan seperti masalah parkir, upaya terus-menerus dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung dan menjaga kebersihan area ini.
Kehadiran Teras Samarinda tidak hanya memberi tempat rekreasi baru, tapi juga membuka peluang bagi UMKM lokal untuk berkembang. Dengan rencana pengembangan lebih lanjut dan penambahan fasilitas, Teras Samarinda berpotensi menjadi ikon baru yang memperkaya sektor pariwisata dan ekonomi Kota Samarinda. Ini menunjukkan bagaimana ruang publik bisa memberi manfaat ganda, yaitu sebagai tempat wisata dan pendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Komentar