Emiten Milik Arsjad Rasjid (INDY) Raup Proyek dari ExxonMobil

Senin, 15/04/2024 00:41 WIB
Direktur Utama PT.Indika Energy Arsjad Rasjid (Tempo)

Direktur Utama PT.Indika Energy Arsjad Rasjid (Tempo)

Jakarta, law-justice.co - Emiten  yang terafiliasi dengan pengusaha nasional sekaligus Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid, PT Indika Energy Tbk (INDY) meraih proyek jangka panjang dari PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (Exxon).

Proyek penyediaan layanan fasilitas terminal dan dermaga di Kalimantan Timur ini akan dikerjakan oleh PT Kariangau Gapura Terminal Energi (KGTE) yang merupakan anak perusahaan tidak langsung yang sepenuhnya dimilki oleh Indika Energy.

“Pada tanggal 5 Maret 2024, KGTE dan PT ExxonMobil Lubricants Indonsia (Exxon) menandatangani perjanjian jasa fasilitas, dimana KGTE bersedia untuk menyediakan dan mengoperasikan suatu terminal dan fasilitas terkait (yang berbeda dari terminal dan fasilitas di bawah Perjanjian ExxonMobil-KGTE), termasuk tangki penyimpanan, dermaga, pipa, untuk penerimaan, penyimpanan dan pengiriman produk dan menyediakan jasa terkait di Kariangau, Kalimantan Timur,” tulis manajemen Indika dalam laporan keuangan 2023, yang dikutip pada Minggu (14/4/2024).

Sebagai kompensasi, lanjut manajemen INDY, Exxon akan membayar fixed fee dan throughput fee. Fixed fee akan dibayarkan pada bulan pertama tanggal permulaan pelaksanaan, selama 12 bulan berturut-turut sebesar US$ 41.665.

“Perjanjian ini berlaku sejak tanggal tanggal permulaan pelaksanaan dan akan berlaku untuk 17 tahun ke depan,” ungkap manajemen INDY dikutip dari Investor.id

PT Kariangau Gapura Terminal Energi (KGTE) sendiri adalah anak perusahaan tidak langsung yang sepenuhnya dimilki oleh Indika Energy. KGTE bergerak dalam bidang terminal penyimpanan bahan bakar.

Pada 12 April 2018, Kariangau menandatangani perjanjian layanan fasilitas penampungan dengan PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (ExxonMobil) berlaku selama 20 tahun, dengan opsi perpanjangan 10 tahun. Sejak November 2020, terminal penyimpanan bahan bakar ini telah beroperasi secara komersial.

Di tahun 2023, KGTE mencatat volume penjualan sebesar 21,6 KBD, dibandingkan 18,2 KBD pada tahun 2022.***

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar