Serangan Iran ke Israel Dinilai Berpotensi Picu Perang Dunia III

Minggu, 14/04/2024 17:27 WIB
Demonstrasi anti Israel di Iran buntut dari serangan udara Israel. (AP Via CNN Indonesia)

Demonstrasi anti Israel di Iran buntut dari serangan udara Israel. (AP Via CNN Indonesia)

Jakarta, law-justice.co - Garda Revolusi Iran menyatakan telah meluncurkan drone dan rudal ke Israel pada Minggu (14/4). Satu hari sebelumnya, angkatan bersenjata Iran itu pun disebut-sebut telah melancarkan serangan udara ke Israel berupa ratusan drone dan rudal pula. Serangan militer dari Iran ini dianggap menabuh genderang perang terhadap Israel.  

Militer Iran mengklaim serangan udara itu sebagai pembalasan dari serangan yang dilakukan Israel ke kompleks kedutaan Iran di Damaskus pada 1 April 2024 lalu. Guru Besar Hukum Internasional UI, Hikmahanto Juwana, juga meyakini pemicu serangan Iran karena peristiwa serangan Israel di yurisdiksi Iran yang berada di Suriah tersebut.  

"Iran mendasarkan diri pada hak untuk membela diri berdasarkan Pasal 51 Piagam PBB, konsep yang digunakan oleh Israel saat menyerang Hamas di Gaza hingga saat ini," kata Hikmahanto dalam keterangan persnya, Minggu (14/4).

Rektor Universitas Jenderal A Yani ini lantas menilai bahwa potensi perang bukan hanya antara Iran dan Israel saja. Tetapi, bisa melibatkan banyak negara yang bersekutu ataupun terafiliasi dengan dua negara tersebut.

Sehingga Perang Dunia Ketiga bisa meletus kapan saja, jika eskalasi konflik kian meruncing dan melibatkan kekuatan negara sekutu. Terlebih Amerika Serikat sudah membuat pernyataan akan berada di belakang Israel.  

"Bila AS akan tetap membantu Israel dalam serangan balasan ke Iran bukannya tidak mungkin negara-negara lain seperti Korea Utara dan Rusia akan membantu Iran. Perang di Timur Tengah akan bereskalasi yang menjurus pada terjadinya Perang Dunia III yang tentunya akan merugikan seluruh umat manusia," kata dia.

Juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, mengatakan Iran telah meluncurkan UAV dari negaranya ke Israel. Pihaknya lantas akan melawan serangan itu.

“Kami bekerja sama erat dengan Amerika Serikat dan mitra kami di kawasan untuk bertindak melawan peluncuran tersebut dan mencegatnya,” katanya.

Adapun serangan udara Iran dikabarkan bakal terjadi dalam tiga gelombang secara berturut-turut. Pertama, Iran meluncurkan lusinan drone berpemandu menuju rezim pendudukan Israel. Kedua, militer meluncurkan drone dan menyerang dari wilayah di Irak, Suriah, dan Lebanon untuk membecah sistem pertahanan Israel. Ketiga, melakukan peluncuran rudal balistik terpandu.

Adapun militer Iran memastikan serangan udara ke Israel tidak sebatas karena membalas serangan Israel terhadap kantor kedubes Iran di Suriah. Tetapi, jauh lebih dari itu adalah pembalasan dendam atas kejahatan zionis Israel terhadap Palestina yang telah menewaskan banyak warga sipil.

"(Serangan) sebagai respons terhadap berbagai kejahatan yang dilakukan rezim Zionis, termasuk serangan terhadap bagian konsuler," tulis pernyataan Garda Revolusi Iran.

(Rohman Wibowo\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar