TNI AD: OPM Lakukan Pelanggaran HAM Berat

Sabtu, 13/04/2024 09:02 WIB
Sejumlah anggota TNI-Polri melakukan evakuasi terhadap jenazah Letnan Dua Oktovianus Sokolray, Komandan Komando Rayon Militer (Danramil) 1703-04/Aradide. (Tribunnews)

Sejumlah anggota TNI-Polri melakukan evakuasi terhadap jenazah Letnan Dua Oktovianus Sokolray, Komandan Komando Rayon Militer (Danramil) 1703-04/Aradide. (Tribunnews)

law-justice.co - Letnan Dua Oktovianus Sokolray, Komandan Komando Rayon Militer (Danramil) 1703-04/Aradide ditemukan tewas diduga dibunuh oleh OPM. TNI AD sebut OPM telah melakukan pelanggaran HAM berat karena pembunuhan tersebut. TNI juga berduka atas gugurnya Oktavianus.

Sejumlah anggota OPM menembak dan menyerang Oktovianus di daerah Pasir Putih, Distrik Aradide, Kabupaten Papua Tengah pada Kamis (11/4/2024). Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayor Jenderal Nugraha Gumilar menyebut Organisasi Papua Merdeka (OPM) melakukan pelanggaran HAM berat dengan membunuh Letnan Dua Oktovianus Sokolray, Komandan Komando Rayon Militer (Danramil) 1703-04/Aradide.

“Apa yang dilakukan OPM adalah pelanggaran HAM berat,” kata Nugraha melalui keterangan tertulis, Jumat (12/4/ 2024) sebagaimana dilansir Tempo.

Kronologi tewasnya Oktavianus, ucap Nugraha, bermula saat prajurit TNI itu keluar dari Makoramil 1703-4/Aridide pada Rabu sore kemarin. Namun, sampai Kamis pagi 11 April 2024 ia belum kembali sehingga dicari dan jasadnya di tengah jalan arah kampung Pasir Putih.

Evakuasi juga telah dilakukan dan pemulasaran jenazah dilakukan di RSUD Paniai, dan disemayamkan di rumah keluarga di Nabire.

Aksi penembakan oleh OPM, kata Nugraha, telah mencederai perdamaian dan percepatan pembangunan di Tanah Papua. “Aparat keamanan TNI Polri melakukan pengejaran terhadap OPM pelaku biadab ini,” ucap jenderal bintang dua itu.

Kronologi

Komandan Koramil (Danramil) 1703-04/Aradide Letda Inf Oktovianus Sogarlay (OS) meninggal akibat aksi penyerangan dan penembakan oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM). Penyerangan dan penembakan terjadi di daerah Pasir Putih, Distrik Aradide, Kabupaten Paniai, Papua Tengah pada Kamis (11/4/2024).

"Para pelaku penyerangan dan penembakan ini adalah gerombolan OPM," kata Kapendam XVII/Cendrawasih Letkol Inf Candra Kurniawan dalam keterangannya, Jumat (12/4/2024) sebagaimana dilansir CNN Indonesia. Kronologi bermula pada Rabu (10/4/2024) sore, OS keluar dari Makoramil 1703-4/Aradide. Namun hingga Kamis (11/4/2024) ia tidak kunjung kembali.

Pencarian kemudian dilakukan dan OS ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa akibat serangan dan tembakan. Selain tembakan, hasil autopsi menunjukkan korban juga diparang pada bagian kepala serta tangan.

Chandra menyebut, pelaku penyerangan diduga adalah OPM Kodap XIII yang dipimpin Matias Gobay. Chandra mengatakan Oktavianus dalam kondisi tidak berbekal senjata api saat keluar dari markas Koramil 1703-4/Aradide. "Memang benar ada dugaan pelaku penembakan yang menyebabkan Danramil Aradide meninggal adalah OPM Kodap XIII yang dipimpin Matias Gobay," jelas Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Chandra Kurniawan.

"Sedangkan sepeda motor yang dibawa korban saat kejadian dan merupakan inventaris TNI-AD dinyatakan hilang, anggota masih melakukan pencarian," kata Chandra.

 

 

(Bandot DM\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar