Polisi Akan Usut Kasus KDRT Viral @sharonmilan di Banyuwangi

Rabu, 10/04/2024 05:01 WIB
KDRT (Ilustrasi)

KDRT (Ilustrasi)

Jakarta, law-justice.co - Satreskrim Polresta Banyuwangi mendalami kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT yang dialami perempuan berinisial SM pemilik akun @sharonmilan.

Kasus viral di media sosial karena diunggah ulang oleh Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni dan pengacara kondang Hotman Paris melalui akun instagram-nya.

"Itu sudah, sudah masuk LP masih dalam proses. Korban sudah diperiksa semua, tetap dilanjut, kasusnya masih dalam proses," kata Kasat Reskrim Polresta Kompol Andrew Vega saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Selasa (9/4).

Andrew mengatakan, korban juga sudah menjalani visum et repertum untuk menggali bukti-bukti kekerasan yang diduga dilakukan oleh suaminya atau terlapor.

Berdasarkan keterangan sementara, kata Andrew, korban mengaku sudah sejak lama mengalami dugaan KDRT dari suaminya.

"Memang dari keterangan korban sendiri suami sudah sering melakukan kekerasan, nah akhirnya puncaknya ini sudah tidak tahan akhirnya baru melaporkan," ucapnya.

Contohnya saat adegan kekerasan yang terekam dalam CCTV yang beredar. Peristiwa itu disebut terjadi tahun 2023 lalu.

Sementara, kejadian yang jadi dasar pelaporan korban ialah peristiwa yang baru saja terjadi yakni tindak kekerasan di dalam sebuah mobil.

"Kejadian yang terkait di status instagram itu yang ada CCTV itu kejadian tahun lalu 2023. Kejadian yang dilaporkan terakhir kali ini terkait ada cekcok dan tindakan kekerasan di depan rumah di dalam mobil," ujar dia.

Kasus ini sendiri telah naik ke tahap penyidikan. Polisi juga telah melayangkan pemanggilan ke suami korban. Dia dijadwalkan hadir Senin (15/4) pekan depan.

"Sudah penyidikan. Terlapor sudah kami panggil cuma belum [hadir] nanti tanggal [pemeriksaan]-nya pekan depan. Rencana Senin (15/4) minggu depan," pungkasnya.

SM lewat instagramnya telah buka suara bahwa ia mengalami KDRT. Ia mengaku sudah disiksa selama delapan tahun menikah.

Ia bahkan mengalami kekerasan saat melahirkan anak ketiga. Tak hanya itu, anak-anaknya juga diambil paksa.

"Sekarang diusir tanpa diberi sepeserpun uang. Dan perhiasan diambil bahkan baju pun tidak dikasih. Sehingga tidur luntang lantung," katanya.

Tak hanya oleh suami, Sharon juga mengaku dipukul oleh keluarga suaminya pada 31 Maret lalu di jalan raya di Banyuwangi. Ia mengatakan saat pemukulan terjadi banyak warga yang menyaksikan dan mengabadikan momen itu.

"Namun banyak warga Banyuwangi yang takut memberi video itu karena takut dengan ancaman suami saya bila menyebarkan," katanya dikutip dari CNN Indonesia.

Bendum NasDem Ahmad Sahroni turut membagikan video CCTV yang menunjukkan SM mengalami KDRT.

Dalam video yang diunggah pada Selasa (9/4) itu tampak SM dengan pakaian warna biru dipukuli oleh seorang pria yang memiliki tato di badannya. Tak hanya dipukul, SM juga dijambak oleh pria itu.

Hotman Paris sementara itu mengatakan bakal turut mendalami kasus tersebut. SM dikatakan bakal menemuinya di Jakarta Jumat (12/4) pekan ini.

"Rencana korban KDRT ini akan temui Hotman 911 di Resto Hotmen tgl 12 April 2024 jam 8.30 pagi di jalan Satrio, Jaksel sebelah Mall Ciputra!!!" tulis Hotman di akun instagramnya.***

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar