Deretan Fakta soal 7 Bulan Agresi Brutal Israel di Tanah Palestina

Senin, 08/04/2024 08:04 WIB
gedung-gedung yang terkena serangan udara Israel di Kota Gaza, Palestina, Sabtu (7/10/2023). [MAHMUD HAMS / AFP]

gedung-gedung yang terkena serangan udara Israel di Kota Gaza, Palestina, Sabtu (7/10/2023). [MAHMUD HAMS / AFP]

Jakarta, law-justice.co - Sebagaimana diketahui, agresi paling berdarah yang pernah terjadi di Gaza hingga Rafah Palestina telah memakan banyak korban jiwa. Setidaknya 33.175 orang meninggal dunia di wilayah Palestina yang terkepung dalam kampanye klaim pembalasan Israel atas serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Serangan yang diklaim dilakukan Hamas ke Israel selatan juga diklaim menewaskan 1.170 warga Israel dan orang asing.

Seperti melansir cnnindonesia.com, meski Hamas menolak menyebutkan berapa banyak pejuang yang hilang, Israel mengklaim telah membunuh lebih dari 12.000 anggota Hamas.

Seperti kebanyakan jumlah korban perang, hal ini tidak mungkin dikonfirmasi secara independen.

A. Israel kalah

Serangan yang diklaim dilancarkan Hamas pada 7 Oktober menyebabkan kematian lebih dari seribu warga sipil dan asing di wilayah Israel.

Tentara Israel mengatakan pada hari Minggu bahwa mereka telah kehilangan sekitar 600 tentara sejak perang dimulai. Sebanyak 260 di antaranya tewas di Gaza sejak mereka mendarat pada 27 Oktober.

Tujuh belas warga Israel yang merupakan bagian dari tentara pemukim dan warga sipil, tewas dalam kekerasan di Tepi Barat yang diduduki Israel.

Delapan warga sipil dan 10 tentara Israel tewas di wilayah utara akibat serangan roket dan rudal Hizbullah dari Lebanon, yang mengakibatkan puluhan ribu orang mengungsi.

Dari sekitar 250 sandera Israel dan asing yang diculik oleh Hamas pada 7 Oktober, 129 masih berada di Gaza, dan menurut militer, 34 di antaranya tewas, sedangian jenazah dari 12 sandera telah dikembalikan ke Israel.

Militer Israel mengatakan sebanyak 9.100 roket telah ditembakkan ke Israel dari Gaza sejak 7 Oktober. Mereka telah memanggil 300.000 tentara cadangan dan 17 persen di antaranya perempuan.

B. Total kerugian Palestina

Menurut Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas, sebagian besar dari 33.175 orang yang terbunuh di Gaza dalam kampanye pembalasan Israel adalah perempuan dan anak-anak.

Militer Israel mengklaim telah `menghilangkan` 12.000 pejuang musuh di sana, termasuk lima komandan brigade dan 20 komandan batalion.

Setidaknya 459 warga Palestina lainnya tewas dalam kekerasan di Tepi Barat yang diduduki, menurut kementerian kesehatan yang berbasis di Ramallah.

Militer Israel mengklaim telah "membasmi 420 teroris" dalam operasinya di Tepi Barat. Israel mengatakan pihaknya telah mengirim 32.000 serangan di Gaza dari udara sejak perang dimulai.

C. Lebanon dan Suriah

Tidak hanya Palestina dan Israel yang menanggung serangan. Tembakan Israel sejak Oktober juga telah menewaskan sedikitnya 359 orang di Lebanon. Sebagian besar korbannya adalah pejuang Hizbullah, sementara setidaknya 70 warga sipil juga tewas.

Kebakaran lintas batas telah menyebabkan puluhan ribu orang mengungsi di Lebanon selatan. Pejuang dari kelompok lain di Lebanon termasuk Hamas dan gerakan Amal yang bersekutu dengan Hizbullah juga termasuk dalam jumlah tersebut.

Setidaknya 23 pejuang Hizbullah tewas dalam serangan Israel di Suriah dengan tujuh Garda Revolusi Iran tewas dalam serangan di Damaskus pekan lalu.

Israel mengatakan pihaknya telah menyerang 1.400 sasaran dari udara di Lebanon dan 3.300 sasaran dengan artileri, roket, dan tank. Dikutip dari AFP, militer Israel mengatakan 3.100 roket telah ditembakkan ke perbatasan dari Lebanon dan 35 dari Suriah.

(Ade Irmansyah\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar