Begini Cara Indika Energy (INDY) Kurangi Ketergantungan Batu Bara

Jum'at, 29/03/2024 13:34 WIB
Begini Cara Indika Energy (INDY) Kurangi Ketergantungan Batu Bara. (Indika).

Begini Cara Indika Energy (INDY) Kurangi Ketergantungan Batu Bara. (Indika).

Jakarta, law-justice.co - Sebagai informasi, Emiten batu bara PT Indika Energy Tbk. (INDY) kian getol melakukan diversifikasi bisnis di luar pertambangan.

Terbaru, Perusahaan melalui entitas anaknya telah mengakuisisi perusahaan penghasil minyak atsiri PT Natura Aromatik Nusantara (Natura).

Indika Naturue, anak perusasaan INDY yang menyediakan solusi berbasis alam menambah kepimilikan saham di Natura mejadi 100%. Penandatanganan dilakukan pada 27 Maret 2024 di Jakarta oleh CEO Indika Nature Leonardus Herwindo.

Dengan selesainya transaksi ini, Indika Nature resmi mengelola penuh Natura dalam memproduksi produksi bahan kimia aroma, minyak atsiri, dan ekstrak alami.

Leonardus Herwindo menyebut, transaksi antara Indika Nature dan Novotel International Care Extracts, salah satu pemegang saham Natura, ini merupakan langkah strategis Indika Nature untuk memperkuat supply chain (rantai pasokan) agroforestri khususnya pada sektor komoditas minyak atsiri.

"Produk agroforestri seperti minyak atsiri memiliki potensi yang sangat besar dan merupakan salah satu produk unggulan Indonesia yang perlu dikembangkan dengan mengedepankan prinsip keberlanjutan,” kata Leonardus, Kamis (28/3/2024).

Didirikan pada tahun 2014, Natura adalah salah satu perusahaan nasional yang memproduksi senyawa aroma, minyak atsiri, dan ekstrak alami berkualitas tinggi dengan menggunakan bahan baku alami Indonesia.

Natura saat ini beroperasi di Solo, Jawa Tengah dan merupakan eksportir minyak atsiri keempat terbesar di Indonesia dan melayani lebih dari 20 negara.

“Indika Nature dan Natura memiliki keselarasan tujuan, yaitu meningkatkan perekonomian dan menciptakan masa depan yang berkelanjutan melalui solusi berbasis alam. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk tetap menjaga bumi agar tetap lestari bagi generasi mendatang,” tutur Leonardus.

Selain bisnis minyak atsiri, pada awal tahun lalu INDY juga tercatat membentuk entitas usaha baru di bidang distribusi kesehatan. Entitas baru ini dibentuk oleh entitas perusahaan patungan INDY dengan Bioneer Corporation, PT Bioneer Indika Group.

Sekretaris Perusahaan INDY, Adi Pramono mengatakan anak-anak perusahaan INDY Bioneer Indika Group dan PT Indika Medika Nusantara mendirikan perusahaan bernama PT Bioneer Indika Diagnostik (BID). Menurut Adi, BID akan menjalankan kegiatan usaha di bidang distribusi alat kesehatan.

"Pendirian BID oleh Bioneer Indika Group dan Indika Medika Nusantara merupakan langkah INDY secara grup untuk melakukan ekspansi dan diversifikasi usaha ke sektor kesehatan di Indonesia," ujar Adi beberapa waktu lalu.

Adi menjelaskan, sebanyak 31,48 miliar saham Bioneer Indika Diagnostik atau 99,968 persen dimiliki oleh Bioneer Indika Group, dan sebanyak 10 juta saham atau 0,032 persen dimiliki oleh Indika Medika Nusantara. Total seluruh saham dalam BID ini adalah sebesar 31,49 juta saham.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar