Rocky Gerung sebut Mental Surya Paloh Alami Inflasi, Ini Sebabnya

Selasa, 26/03/2024 06:13 WIB
Pengamat Politik, Rocky Gerung. (Pikiran Rakyat).

Pengamat Politik, Rocky Gerung. (Pikiran Rakyat).

Jakarta, law-justice.co - Hingga saat ini, pertemuan antara Ketua Umum (Ketum) Partai NasDem, Surya Paloh dengan Capres 02 yang juga Ketum Gerindra, Prabowo Subianto menyita perhatian banyak pihak hingga menuai respons pengamat politik, salah satunya, Rocky Gerung.

Rocky dalam tayangan kanal Youtubenya menyebutkan, sensasi awalnya Surya Paloh ajukan Anies Baswedan capres, dan diketahui Ketum NasDem itu tampil bak seorang koboy.

"Mau habis-habisan bertarung demi teori perubahan. Tapi kemudian kita lihat, evolusi mental dari Surya Paloh semakin lama, semakin susut," pungkas Rocky Gerung seperti yang dikutip dari kanal Youtube Rocky Gerung Official, Senin (25/3/2024).

Bayangkan saja, kata Rocky, saat pemilu, Surya Paloh jarang sekali dekat Anies Baswedan. Apalagi, berita-berita Surya Paloh ada di luar negeri.

"Jadi sebetulnya, ada pengkondisian dan kita tahu secara evolusionis itu, akhirnya mental petarung Surya Paloh lama-lama alami inflasi, kira-kira begitu keadaanya," pungkas Rocky Gerung.

"Tetapi ada pertimbangan lain itu, bahwa yauda faktanya uda ada, Prabowo secara nyata jadi presiden, maka mental Surya Paloh tentu tidak mungkin mau beroposisi kepada Prabowo, karena itu agak lain," sambungnya.

Namun, kata dia, Surya Paloh opisisi kepada Presiden Jokowi, itu bisa masuk akal. Akan tetapi, bila oposisi kepada Prabowo Subianto kadang kala itu tidak masuk akal.

"Hal itu bisa dilihat dari hitungan kedekatan emosional mereka (Prabowo-Surya Paloh) itu yang dibaca Prabowo, maka Prabowo ambil inisiatif awal untuk melunakan hari Surya Paloh," pungkasnya.

"Karena juga, sama-sama pengusaha, sama-sama dibesarkan di orde baru, sama-sama aktivis dan elite Golkar. Jadi itu yang banyak menduga bahwa Surya Paloh masuk angin, sebetulnya bukan masuk angin, tetapi satu hal mungkin secara pragmatis bahwa dianggap hanya itu kesempatan NasDem untuk aktif lagi di politik," lanjutnya.

Nah, kata Rocky Gerung, itulah poin yang ditangkapnya.

Kemudian, satu lagi pada poin itu, adanya pandangan lain menilai bahwa Prabowo-Surya Paloh berupaya mengkonsidalisasi diri, agar kekuatan Jokowi tidak terlalu interpensi jauh-jauh.

"Tetapi kita lihat secara awal, bujukan Prabowo ke Surya Paloh akan berhasil dan apalagi kalau Prabowo bilang bahwa kita sama-sama aja," ujarnya.

Sementara, dia juga tegaskan, pada awalnya keterangannya itu, Surya Paloh datang ke Prabowo Subianto. Namun tidak itu yang terjadi.

"Tetapi Prabowo yang mengundang dia, dan etikanya sebenarnya Prabowo minta ke Jokowi atau kasih tau Jokowi, bahwa dia mau ketemu Surya Paloh. Tapi, hitungan saya, Prabowo tidak memberitahu hal ini kepada Jokowi, itu juga pukulan terhadap Jokowi," bebernya.

Ditanya soal Jokowi sudah melakukan hal itu deluan atau bertemu Surya Paloh pada 18 Februari 2024? Rocky Gerung menyebutkan, upaya Surya Paloh terlihat bahwa apapun di belakang politiknya ada bisnisnya.

"Jadi lebih masuk akal bila Suyra Paloh ketemu Prabowo ketimbang Jokowi, itu pertimbangannya," pungkas Rocky Gerung.

Bahkan, Rocky Gerung menilai bahasa tubuh dari NasDem itu lebih nyaman, seperti bikin a point men kepada Prabowo daripada cari cara untuk menghindar dari Presiden Jokowi.

"Tetapi sekali lagi, ini prosesnya cukup panjang, karena ini soal kursi. Tentu koalisi agak sedikit terganggu kalau NasDem masuk lalu di kasih kursi, kan ini jadi problem," katanya.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar