Simak Daftarnya, Menteri BUMN Bakal Konsolidasi BUMN Karya Jadi 3

Rabu, 20/03/2024 10:16 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir. (Ghivary)

Menteri BUMN Erick Thohir. (Ghivary)

Jakarta, law-justice.co - Baru-baru ini, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir kembali buka suara soal penggabungan perusahaan BUMN di sektor karya.

Dia mengatakan, pihaknya telah melakukan konsolidasi terhadap rencana penggabungan 7 BUMN karya menjadi 3 perusahaan saja.

"Di karya hari ini kita sudah konsolidasi dalam tahap proses menggabungkan 7 karya menjadi 3 perusahaan karya," ungkapnya di gedung DPR RI Jakarta, Selasa (19/3).

Erick memaparkan, langkah tersebut dilakukan sebagai bentuk penyehatan BUMN di sektor karya. Pihaknya juga sudah melakukan klasifikasi dan pengelompokan agar dapat berfokus pada tugasnya masing-masing.

"Yaitu dengan penggabungan ... Brantas, Adhi, dan Nindya Karya. Lalu HK dengan Waskita, dan juga PP dengan WIKA. Ini salah satu konsolidasi penyehatannya," jelasnya.

Erick merincikan, nantinya PT Hutama Karya (Persero) dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) akan berfokus pada proyek jalan tol, non tol, institusional building, dan juga residential commercial.

Sementara, untuk PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) dan PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) akan berfokus pada proyek seaport, airport, dan akan tetap masuk di residential karena masih ada aset-aset yang tertinggal sebelumnya.

Sedangkan penggabungan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI), PT Nindya Karya (Persero) dan PT Brantas Abipraya (Persero) akan berfokus pada proyek pembangunan infrastruktur air, rel, dan juga tentu beberapa konteks lainnya.

"Ini yang kita lakukan sebenarnya konsolidasi sekaligus penyehatan," sebutnya.

"Jadi ini yang kita dorong, coba lakukan konsolidasi," pungkasnya.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar