Tuntut Kezaliman Jokowi, Din Syamsuddin Rencanakan Demonstrasi

Minggu, 17/03/2024 20:41 WIB
Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat atau PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin (Bisnis)

Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat atau PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin (Bisnis)

Jakarta, law-justice.co - Din Syamsuddin menyatakan bakal ada aksi massa saat hari menjelang pengumuman hasil rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum atau KPU pada Rabu, (20/3/2024). Tepatnya, pada Selasa (19/3), Din mewanti-wanti Gerakan Penegak Kedaulatan Rakyat atau GPKR bersiap menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, yang mulai pukul 14.00 sampai selesai.

Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat atau PP Muhammadiyah tersebut adalah salah satu Presidium GPKR. "Ya, itu saya penggeraknya," ujar Din dalam keterangannya, seperti dikutip Tempo, Minggu (17/3).

Akan tetapi, dia enggan menjelaskan berapa jumlah massa yang akan hadir. Menurut Din, massa juga tidak bisa diperkirakan karena jumlahnya fluktuatif. "Tapi banyak yang ingin hadir," ucap Din.

Selain itu, Din juga tak membeberkan secara gamblang apa saja yang menjadi tuntutan GPKR. Dia menyebut, poin-poin tuntutan akan dibacakan pada saat demonstrasi. Namun, dalam poster yang dikirim Din, GPKR mengajak untuk mencegah kezaliman yang diperbuat rezim pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dalam poster-poster yang beredar di media sosial sejumlah tokoh menjadi motor penggerak demo ini. Mulai dari mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsudin; hingga eks Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Soenarko.

"Pemilu/Pilpres 2024 adalah puncak dari kezaliman rezim Presiden Joko Widodo yang dinilai melanggar konstitusi, hukum/perundang-undangan yang berlaku, dan etika politik dengan penyelenggaraan Pemilu yang tidak jujur dan adil," bunyi poster tersebut.

Sedangkan, Soenarko mengonfirmasi bahwa demonstrasi diawali pada hari Senin pekan depan di depan kantor KPU RI. "Insya Allah saya akan ikut turun dengan rakyat. Sesuai dengan kondisi yang ada. Rakyat dan termasuk saya di dalamnya merasa ditipu oleh pemerintah dalam pemilu ini," kata dia saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu, sebagaimana dikutip Tempo.

Adapun Polres Metro Jakarta Pusat juga mengonfirmasi adanya aksi demonstrasi di depan DPR pada Selasa pekan depan. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Seksi Humas Polres Metro Jakarta Pusat Ipda Ruslan Basuki. "Hari Selasa ada demo di DPR," ujarnya lewat pesan singkat, Minggu.

Selain gerakan dari organisasi yang digawangi Din Syamsudin dan Soenarko, dikabarkan pula bakal ada demonstrasi dari Aliansi Gabungan Mahasiswa, Pemuda, dan Pelajar. Mereka akan melakukan aksi pada Rabu, 20 Maret 2024. Aksi akan digelar di depan Gedung DPR RI. Adapun dari poster yang beredar di media sosial, ada tujuh tuntutan yang diserukan oleh aliansi tersebut. Tuntutan tersebut adalah; Adili Jokowi; Turunkan harga bahan pokok; Setop bajak konstitusi; Copot Menteri Perdagangan; Gagalkan pelantikan Prabowo-Gibran;Setop politik dinasti; Reformasi jilid dua atau mati.

"Kami mahasiswa, pemuda, dan pelajar bersumpah akan melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI dengan jumlah sebanyak-banyaknya untuk menyelamatkan negara kami tercinta," bunyi narasi dalam poster tersebut.

(Rohman Wibowo\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar