Polri Waspadai Kerawanan Transaksi Narkoba Jelang Pencoblosan Pemilu

Senin, 12/02/2024 21:39 WIB
Tim gabungan Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri bersama Ditektorat Reserse Narkoba Polda Jambi dan Banten membongkar penyelundupan sabu cair 264,73 kilogram oleh jaringan narkoba Iran. Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Mukti Juharsa mengatakan modus ini tergolong baru, yakni dengan mengirim sabu cair untuk dikristalkan di Indonesia. Robinsar Nainggolan

Tim gabungan Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri bersama Ditektorat Reserse Narkoba Polda Jambi dan Banten membongkar penyelundupan sabu cair 264,73 kilogram oleh jaringan narkoba Iran. Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Mukti Juharsa mengatakan modus ini tergolong baru, yakni dengan mengirim sabu cair untuk dikristalkan di Indonesia. Robinsar Nainggolan

Jakarta, law-justice.co - Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dittipidnarkoba) Bareskrim Polri terus mengantisipasi dan memantau pergerakan jaringan narkoba. Polisi mewaspadai kerawanan transaksi narkoba menjelang pencoblosan Pemilu 2024.

Direktur Tindak Pidana Narkoba(Dirtipid Narkoba) Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa memerintahkan anggotanya untuk tidak lengah akan pergerakan para bandar hingga kurir narkoba.

Sebab, menurut Mukti, kondisi seperti ini kerap dimanfaatkan untuk peredaran barang haram itu. Mukti mengatakan para bandar bisa saja memanfaatkan peluang ini karena Polri tengah berfokus pada pengaman pemilu.

"Yang paling pokok adalah peluang-peluang yang dimanfaatkan oleh para bandar atau para kurir narkoba menjelang pemilu, itu yang perlu Anda ingat," ujar Mukti kepada para anggota, dalam video yang dikutip Senin 12 Februari 2024.

"Ini masa tenang, dianggap (oleh bandar) polisi semua konsen. Dianggap polisinya lengah pengamanan pemilu," jelasnya dilansir dari Detik.

Karena itu, Mukti menginstruksikan jajarannya untuk waspada. Dia juga memerintahkan seluruh anggota untuk turun langsung ke lapangan.

"Perintah saya, semua anggota opsnal lepas ke lapangan. Bukan tidak mungkin, bukan tidak terjadi, inilah saat para bandar, para kurir menyebarkan narkotika," perintah Mukti.

"Tolong semangatkan lagi para kasubdit-kasubdit, mulai (subdit) 1, 2, 3, 4, 5... semangatkan anggotanya lagi, gairahkan anggotanya lagi. Yang menaikkan citra Dittipidnarkoba adalah pengungkapan," tambahnya.

Lebih jauh, Mukti turut mengapresiasi jajarannya yang berhasil melakukan pengungkapan besar pada 2023. Salah satunya pengungkapan jaringan gembong narkoba Fredy Pratama.

"Terima kasih, Pak Cahyo, di tahun 2023 Bapak mengukir kasus Fredy Pratama dengan dengan Pak Wishnu dan lainnya," ucap Mukti.

"Saya harapkan ada lagi kasus lain yang besar Pak Cahyo untuk TPPU. Saya minta bulan Februari semua subdit bisa ungkap yang besar," pungkasnya.***

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar