Respons Kemlu RI soal Isu Menlu Retno Mundur dari Kabinet Jokowi

Senin, 05/02/2024 09:53 WIB
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi (Delikkalbar.com)

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi (Delikkalbar.com)

Jakarta, law-justice.co - Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI) akhirnya buka suara mengenai isu Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi hendak mundur dari kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Juru bicara Kemlu RI, Lalu Muhamad Iqbal menepis isu tersebut dengan mengatakan Retno saat ini fokus dan sibuk menangani kepentingan Indonesia di luar negeri, salah satunya terkait masalah Palestina.

"Menlu RI masih fokus dan sibuk menangani kepentingan Indonesia di luar negeri. Sedang banyak yang perlu perhatian serius, seperti isu Palestina. Agenda beliau memang sangat padat," katanya kepada wartawan.

Disisi lain, pada tanggal 19 Januari lalu, Retno Marsudi juga sudah menegaskan bahwa dirinya fokus mengurus masalah hubungan internasional. Retno kala itu mengatakan tengah padat agenda, termasuk menyiapkan debat di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) soal Gaza.

"Saya malah saat ini sedang persiapkan debat di DK PBB mengenai Gaza, besok malam saya ke New York," katanya seperti melansir cnnindonesia.com, Jumat (19/1).

Kabar sejumlah menteri berencana mengundurkan diri sempat diutarakan Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Faisal Basri dalam Political Economic Outlook 2024 di Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (13/1).

Menurut Faisal, menteri yang bakal mundur di antaranya Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, serta menteri lainnya yang mulai tak nyaman dengan Jokowi.

Hal ini disebut karena kekecewaan terhadap kebijakan pemerintahan Jokowi yang dianggap merugikan masyarakat. Dugaan keberpihakan Jokowi pada pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024 juga disebut menjadi alasan.

Selain itu, kabar ini juga semakin kencang usai Menteri Keuangan Sri Mulyani bertemu dengan Jokowi pada Jumat (2/2).

Istana sudah menepis anggapan bahwa pertemuan itu terkait isu Sri Mulyani akan cabut dari Kabinet Indonesia Maju.

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan Sri Mulyani memang diagendakan untuk diterima Jokowi pada hari itu pukul 14.30 untuk melaporkan hal-hal yang terkait pelaksanaan APBN 2024.

Sri Mulyani dan Retno diketahui merupakan sahabat yang telah menjalin pertemanan selama sekitar 44 tahun sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama.

Kedekatan keduanya kerap tertangkap kamera, salah satunya saat berpelukan usai Indonesia rampung menjadi presidensi G20 pada November 2022 lalu.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar