Ini Kesaksian Warga Soal Kecelakaan Beruntun di Puncak Bogor

Selasa, 23/01/2024 21:35 WIB
Garis Polisi (ilustrasi)  Foto: Antara/Jafkhairi

Garis Polisi (ilustrasi) Foto: Antara/Jafkhairi

Jakarta, law-justice.co - Kecelakaan beruntun yang melibatkan lima kendaraan roda empat dan dua sepeda motor terjadi di Jalan Raya Puncak, tepatnya di depan SDN Tugu Selatan, Cisarua, Kabupaten Bogor, Selasa 23 Januari 2024. sekitar pukul 11.05 WIB.

Insiden bermula saat kendaraan Mitsubishi Canter Box nomor polisi B 9740 UXX melaju dari arah Puncak menuju arah Gadog.

Salah satu warga di lokasi yang menjadi saksi peristiwa tersebut mengatakan semula mobil boks bermuatan air mineral melaju dari arah Cianjur menuju Bogor.

"Pas kondisi jalan sedikit menurun,yang pertama menabrak pengendara sepeda motor,lalu menabrak lima mobil dan menabrak empat kendaraan roda dua yang sedang parkir di depan rumah makan dan kemudian mobil bok berhenti setelah menabrak rumah makan," kata salah satu warga Tugu Selatan di lokasi, Tedi Rusandi.

"Sempat terdengar suara hantaman keras `BRAAKK!`," tambahnya.

Dia mengatakan setelah peristiwa tersebut, baik pengendara roda empat maupun roda dua seluruh korban langsung di bawa ke rumah sakit di Cisarua.

Penjelasan polisi
Sementara itu, dari dugaan sementara polisi menilai truk yang pertama menabrak mengalami rem blong sehingga sopir tak bisa menguasai kendaraan di jalan menurun dan menikung tersebut.

"Kondisi jalan menurun dan menikung ke kiri, pada saat di TKP menabrak kendaraan sepeda motor Honda Beat nopol F 2713 RO dan kendaraan Suzuki XL7 nopol F 1582 AAC," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Ibrahim Tompo dalam keterangannya.

Setelahnya, kendaraan Suzuki XL7 itu membentur mobil Suzuki Carry (angkot) nopol F 1993 NZ yang sedang berhenti di badan jalan sebelah kiri dari arah puncak.

Tak berhenti sampai di situ, kendaraan Suzuki XL7 lantas terdorong ke kanan jalan membentur kendaraan Daihatsu Grandmax (angkot) nopol D 1914 XA yang bergerak dari Gadog menuju Puncak.

Selanjutnya, kendaraan itu juga membentur kendaraan Mitsubishi L300 Box nopol BB 8663 FA yang sedang terparkir di bahu jalan sebelah kanan dari Puncak.

"Kemudian kendaraan Mitsubishi Canter Box nopol B 9740 UXX membentur kendaraan sepeda motor Honda Beat nopol B 4044 SEH yang bergerak dari arah berlawanan dan terus melaju membentur dua kendaraan sepeda motor yang masih berada di bawah kolong truck box dan menghantam pilar tembok dari Rumah makan dan toko velg mobil," ucap Tompo dilansir dari CNN Indonesia.

Mengutip dari detik.com, polisi memberikan info terkini bahwa jumlah korban dalam kecelakaan beruntun yang melibatkan 5 kendaraan di Jalan Raya Puncak itu total ada 17 korban terluka, termasuk sopir truk boks.

"Total korban ada 17 orang, luka berat 4 orang dan luka ringan 13 orang. Untuk korban meninggal tidak ada," kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Bogor Iptu Angga Nugraha di lokasi, Selasa.

"Untuk sopir boks saat ini masih syok, sehingga belum bisa diminta keterangan. Sementara masih di rumah sakit dalam perawatan di IGD. Identitas masih pengecekan. Iya (17 korban luka) termasuk sopir boks," imbuhnya.

Dari belasan korban itu, tiga di antaranya merupakan anak-anak dan sisanya orang dewasa.

Sebelumnya, polisi menduga kecelakaan beruntun yang terjadi di Jalur Puncak itu disebabkan karena rem blong. Namun, hal ini masih dilakukan pendalaman lebih lanjut.

"Indikasi pertama adanya rem blong dari truk boks," kata Kasat Lantas Polres Bogor AKP Rizky Guntama saat dikonfirmasi, Selasa.***

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar