Terjadi Carok Maut di Bangkalan Madura, 4 Orang Dikabarkan Tewas

Minggu, 14/01/2024 12:28 WIB
Carok Maut di Bangkalan Madura, 4 Orang Dikabarkan Tewas. (Tribun).

Carok Maut di Bangkalan Madura, 4 Orang Dikabarkan Tewas. (Tribun).

Jakarta, law-justice.co - Pada hari Jumat (12/1) lalu, peristiwa carok maut terjadi di Bumianyar, Tanjung Bumi, Bangkalan, Madura. Carok maut di Bangkalan viral di media sosial lewat video yang berdurasi 16 detik.

Seperti melansir detik.com, terlihat sejumlah orang dalam video itu sedang beradu senjata tajam hingga menimbulkan suara dentingan.

Selain itu, terdengar teriakan dari orang-orang yang sedang carok tersebut. Di video lain, terlihat tubuh-tubuh yang diduga korban carok.

"Settong (satu), duwa` (dua), tello` (tiga), iyeh empa` se mateh (iya empat yang mati)," ujar suara pria dalam rekaman.

Kasat Reskrim Polres Bangkalan AKP Heru Cahyo Seputro saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut.

"Iya benar," ujar Heru, Jumat (12/1).

Dia mengungkapkan carok itu melibatkan dua desa, yaitu Desa Bumi Anyar dan Desa Larangan, Kecamatan Tanjung Bumi.

"Sama-sama Tanjung Bumi, diduga pertarungan (warga) antara dua desa, Bumi Anyar dan Larangan. Untuk motifnya masih kami dalami," katanya.

Sementara itu Kapolres Bangkalan AKBP Febri Isman Jaya mengatakan motif carok maut adalah ketersinggungan pelaku terhadap korban.

Febri mengatakan saat itu salah satu pelaku berjalan hendak menuju ke acara tahlilan. Kemudian dua korban berboncengan motor memblayer saat melintas melewati korban.

Pelaku kemudian menegur korban, tapi korban tidak terima. Mereka menghentikan motor dan turun, lalu mendekati pelaku, kemudian terlibat cekcok sampai korban sempat memukul pelaku.

Pelaku sakit hati dan pulang mengajak saudaranya, lalu mengambil senjata tajam. Korban juga pulang mengambil senjata dan mengajak tiga orang lainnya.

Mereka lalu bertemu di TKP dan bertarung.

"Jadi motifnya ini diduga pelaku tersinggung pada korban," kata Febri, Sabtu (13/1).

Akibat kejadian tersebut empat orang tewas. Mereka adalah; Matterdam, warga Desa Larangan Timur, Mattanjar, warga Desa Larangan Timur, Najehri, warga Desa Larangan Timur, Hafid, berdomisili di Desa Bumi Anyar.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar