Ekuador Darurat Nasional usai Bos Gembong Narkoba Los Choneros Kabur

Selasa, 09/01/2024 09:28 WIB
Ekuador Darurat Nasional usai Bos Gembong Narkoba Los Choneros Kabur. (Tribun).

Ekuador Darurat Nasional usai Bos Gembong Narkoba Los Choneros Kabur. (Tribun).

Jakarta, law-justice.co - Pada hari Minggu 7 Januari 2024 malam, Presiden Ekuador, Daniel Noboa mendeklarasikan status darurat nasional usai bos gembong narkoba paling brutal Los Choneros menghilang dari sel penjara.

Sebagai informasi, Adolfo Macias alias Fito merupakan bos Los Choneros dan salah satu penjahat yang dicap otoritas Ekuador paling berbahaya di negara itu.

Adolfo Macias dilaporkan menghilang dari selnya di kota pelabuhan Guayaquil pada Senin sore. Kejadian ini berlangsung kala Fito hendak dipindahkan ke penjara dengan keamanan maksimum di kota yang sama.

Naboa pun menetapkan status darurat nasional selama 60 hari imbas insiden ini. Naboa juga telah memerintahkan pencarian besar-besaran dengan mengerahkan ribuan polisi hingga tentara untuk mencari Fito.

"Waktunya habis bagi para pelaku pengedar narkoba, pembunuhan, dan organisasi kriminal untuk mendikte apa yang harus pemerintah lakukan," ucapnya seperti melansir cnnindonesia.com.

Presiden Naboa (35) terpilih sebagai Presiden Ekuador dalam pemilu November lalu. Selama kampanye, Naboa memang berjanji bakal memberangus para organisasi dan gang kriminal.

"Kami tidak akan bernegosiasi dengan teroris dan tidak akan beristirahat sampai kami bisa mengembalikan perdamaian bagi rakyat Ekuador," ucap Naboa melalui unggahannya di media sosial.

Panglima Besar Kepolisian Ekuador Cesar Zapata, mengatakan Fito telah menghilang dari selnya sekitar Minggu siang waktu setempat.

Kejaksaan Ekuador sedang menyelidiki kasus ini sebagai kemungkinan "pelarian tahanan". Dua pejabat polisi juga sudah ditangkap karena dicurigai membantu pelarian Fito.

Otoritas penjara Ekuador juga mengonfirmasi bahwa para penjaga telah disandera di lima penjara di seluruh negeri bertepatan saat Fito kabur. Meski begitu, aparat belum menjelaskan lebih detail penyanderaan tersebut.

Video yang tersebar di media sosial menunjukkan para sipir penjara tampak disandera oleh beberapa narapidana anggota geng bertopeng dengan ancaman pisau.

Para penjaga itu sampai memohon kepada Presiden Noboa untuk menjaga nyawa dan keamanan mereka dalam video tersebut.

Fito sendiri sedang menjalani hukuman vonis 34 tahun penjara sejak 2011 atas penyelundupan narkoba, pembunuhan, dan kejahatan terorganisir.

Fito ditempatkan di penjara Guayas 4, yang dikenal sebagai La Regional dan pusat penahanan kriminal narkoba yang kejam.Sementara itu, Los Choneros dianggap gembong narkoba paling brutal di Ekuador. Kelompok ini muncul pada 1990-an sebagai organisasi perdagangan narkoba yang berbasis di Chone, Provinsi Manabi.

Pihak berwenang Ekuador mengidentifikasi mereka sebagai cabang dari kartel narkoba Kolombia. Choneros menjadi geng paling ganas di negara tersebut.

Mereka beroperasi di seluruh penjara Ekuador, dan sejumlah kota. Choneros juga terlibat dalam perdagangan mikro, pemerasan, penyelundupan hingga menjadi pembunuh bayaran.

(Ade Irmansyah\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar