Gejala Varian Baru Covid 2023, Identik dan Cepat Menyebar

Senin, 18/12/2023 09:03 WIB
Warga beraktivitas menggunakan masker saat berada di Stasiun Sudirman, Jakarta, Rabu (14/12/2023). Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggencarkan imbauan penggunaan masker dan mengikuti vaksinasi bagi kelompok rentan untuk mencegah penyebaran COVID-19. Adapun Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat kasus COVID-19 mencatat sebanyak 271 orang terkonfirmasi positif COVID-19 pada 4-10 Desember 2023.

Warga beraktivitas menggunakan masker saat berada di Stasiun Sudirman, Jakarta, Rabu (14/12/2023). Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggencarkan imbauan penggunaan masker dan mengikuti vaksinasi bagi kelompok rentan untuk mencegah penyebaran COVID-19. Adapun Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat kasus COVID-19 mencatat sebanyak 271 orang terkonfirmasi positif COVID-19 pada 4-10 Desember 2023.

law-justice.co - Gejala varian baru covid 2023 yang menjangkit di beberapa daerah seperti Bali dan Jakarta menunjukkan angka kenaikan, mengutip kompas.com update data Kemeterian Kesehatan tanggal 14 Desember 2023 memberikan informasi bahwa 1.499 kasus ada di tanah air dengan gejala yang cendering identik dengan varian sebelumnya.

Varian baru covid-19 yang terseteksi sejak Juli 2023 adalah jenis Omicron dengan sub varian seperti EG.1 maupun EG.5. Kemunculan varian tersebut tentu saja merupakan penyebaran yang terjadi karena mobilitas tinggi antar penduduk yang melakukan lintas negara, termasuk masyarakat Indonesia yang bepergian ke luar negeri.

Yang perlu dicermati adalah ciri dari penyebaran varian baru Omicron tersebut yakni EG.1 ataupun EG.5, seperti karakter penularan virus lainnya maka penyebaran dari varian baru covid-19 sangat cepat, hanya saja fatality rate nya sangat rendah. Artinya gejala varian baru covid 2023 bisa menular begitu cepat namun memiliki resiko kematian yang rendah.

Virus sub varian EG memang punya karakteristik mudah menjangkit orang lain meski begitu tidak mematikan. Apabila terjadi kasus kematian akibat sub varian tersebut, maka disebabkan oleh komorbid atau penyakit bawaan yang telah diderita sebelum terinfeksi Covid-19.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menghimbau bagi masyarakat yang kerap melakukan perjalanan dan bepergian keluar kota atau bahkan antar negara maka lakukan pencegaha dengan menambah dosis vaksin (booster) demi perlindungan ekstra terhadap Covid-19. Terlebih, orang-orang berisiko tinggi, seperti yang memiliki komorbid serta lansia.

Menurut WHO ada 9 Varian Virus Covid-19 yang Kini Mendominasi Masyarakat, guna meminimalisir gejala varian baru covid 2023 akan diajurkan untuk menggunakan masker apabila merasa tidak enak badan, maupun jika di sekitarnya ada orang yang batuk-batuk atau baru kembali dari luar negeri. Varian tersebut adalah; XBB.1.5, XBB.1.16, EG.5, BA.2.86, DV.7, XBB, XBB.1.1, XBB.1.9.2, XBB.2.3.

Menurut Tjandra, pakar Pulmonologi Fakultas Kedokteran Univesrsitas Indonesia, hingga akhir November 2023 Negara tetangga seperti Singapura masyarakat yang terkena covid-19 disebabkan varian EG.5 dengan sub-lineage HK.3.

Gejala Varian Baru Covid-19 Tahun 2023

  • Alergi
  • Deman atau meriang
  • Batuk
  • Sesak napas
  • Kelelahan
  • Badan dan otot pegal
  • Sakit kepala
  • Sakit tenggorokan
  • Hidung berlendir
  • Mual dan muntah
  • Diare
  • Kehilangan penciuman dan pengecapan dalam jumlah sedikit


Jika Anda mengalami 3-5 diantara ragam gejala tersebut maka sebaiknya menggunakan masker baik didalam atau diluar rumah dan sebaiknya melakukan isolasi mandiri hingga gejala tersebut berangsung menghilang. Jangan lupa untuk terus menjaga asupan makanan serta multivitamin dengan aturann pakai yang wajar agar memperkuat imun tubuh dan terhindar gejala varian baru covid 2023.

(Tim Liputan News\Bandot DM)

Share:




Berita Terkait

Komentar