Seorang Pasiennya Tewas, Gus Samsudin Diduga Buka Pengobatan Ilegal

Jum'at, 15/12/2023 12:25 WIB
Seorang Pasiennya Tewas, Gus Samsudin Diduga Buka Pengobatan Ilegal. (Kolase dari berbagai sumber).

Seorang Pasiennya Tewas, Gus Samsudin Diduga Buka Pengobatan Ilegal. (Kolase dari berbagai sumber).

Jakarta, law-justice.co - Salah seorang pasien berinisial SWI (59) ditemukan meninggal dunia di kamar mandi Pondok Nuswantoro milik Gus Samsudin.

Oleh karena itu, Kepala Dinkes Kabupaten Blitar menduga Gus Samsudin kembali membuka praktik pengobatan ilegal. Dugaan itu muncul setelah kejadian tersebut.

"Kami akan cek kembali apa benar buka praktik pengobatan lagi. Kalau iya kan salah itu, karena tidak punya izin, tapi kok tetap (buka) praktik pengobatan," kata Kepala Dinkes Kabupaten Blitar, dr Christine Indrawati, Jumat (15/12/2023).

Dia menjelaskan, pihaknya akan mengecek langsung Pondok Nuswantoro. Hal itu dilakukan untuk memastikan apakah ada pengobatan yang dilakukan di pondok itu.

"Nanti akan dicek ke lokasi, apakah benar ada (pengobatan) atau tidak," ujarnya.

Dia menjelaskan, Dinkes Kabupaten Blitar belum menerbitkan izin praktik pengobatan atas nama Pondok Nuswantoro.

Sementara, izin praktik pengobatan milik Gus Samsudin sudah dicabut pada Agustus 2022 karena menimbulkan kontroversi.

"Belum (ada izin) lagi. Waktu itu izinnya kan pijat tradisional, tapi kenyataannya tidak melakukan pijat. Kemudian, ada kontroversi dengan masyarakat dan akhirnya dicabut (izinnya)," jelasnya.

Warga Surabaya Meninggal Dunia di Pondok Milik Gus Samsudin

Sebelumnya, Suwarti (59) warga Kelurahan Morokrembang, Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya ditemukan dalam kondisi meninggal di toilet Pondok Nuswantoro milik Gus Samsudin (Gus Din) di Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar.

Kapolsek Lodoyo Barat, Iptu Dwi Purwanto mengatakan berdasarkan keterangan pihak keluarga korban pamit pada Sabtu (9/12/2023) pagi untuk pergi ke pondok milik Gus Samsudin di Blitar guna menjalani pengobatan alternatif.

“Awalnya keluarga datang ke pondok hari Senin mencari korban. Berdasarkan catatan pada buku tamu, korban benar datang ke pondok untuk berobat pada hari Sabtu (9/12/2023). Namun, pihak pondok mengaku tidak mengetahui lagi keberadaan korban,” jelasnya.

Peristiwa tersebut terjadi Senin (11/12/2023) sekitar jam 8 malam. Awalnya, korban warga Surabaya ini pamit pergi ke Blitar mendatangi Pondok Nuswantoro untuk konsultasi mengenai penyakit yang dideritanya.

"Meninggalnya hari Senin. Yang jelas di kamar mandi setelah terapi," kata Kapolsek.

Setelah konsultasi, korban terekam CCTV menuju kamar mandi dan menguncinya dari dalam. Namun, sekitar jam 8 malam korban ditemukan meninggal di dalam kamar mandi.

Riwayat kesehatan menurut keterangan keluarga, yakni korban menderita diabetes dan penyakit komplikasi.

"Dari informasi keluarga, korban berangkat dari Surabaya sendirian menggunakan apa masih belum tahu. Dari CCTV setelah terapi korban masuk kamar mandi,” imbuhnya.

Dari hasil pemeriksaan luar tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban.

Polisi sudah melakukan olah TKP. Korban langsung dibawa ke Surabaya oleh keluarga. Polisi menduga penyebab meninggalnya korban karena memiliki riwayat sakit.

"Keluarga membawa jenazah ke Surabaya. Jadikan keluarga meminta kita lakukan autopsi, tapi keluarga tidak meminta autopsi," pungkasnya.

 

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar